×
Ad

Duka dari Utara Sumatera

BMKG: Hujan Bulanan Turun dalam Sehari di Sumatera Terjadi 3 Hari

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 01 Des 2025 17:08 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Irsal
Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani menjelaskan curah hujan ekstrem yang terjadi di wilayah utara Pulau Sumatera hingga menyebabkan banjir. Teuku Faisal mengatakan curah hujan yang biasanya turun dalam sebulan justru terjadi dalam waktu sehari berturut-turut.

Hal itu disampaikan Teuku dalam Rakat Kerja dengan Komisi V DPR RI, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025). Teuku mengatakan curah hujan pada 25-27 November di utara Pulau Sumatera sangat ekstrem.

"Bahwa tertangkap curah hujan pada 25 November, 26 November, hingga 27 November itu sampai hitam warnanya, itu sangat ekstrem. Bahkan tertinggi ada yang 411 mm per hari di Kabupaten Bireuen. Ini bahkan lebih tinggi dari hujan bulanan di sana, mungkin 1,5 bulan ya," kata Teuku dalam rapat di DPR.

Ia menyebutkan curah hujan satu bulan itu turun dalam sehari di Sumatera. Teuku mengatakan tanah di lokasi juga tak mampu menahan derasnya curah hujan hingga menyebabkan longsor.

"Jadi ini tumpah dalam satu hari dan bayangkan itu terjadi selama 3 hari. Nah, ini yang menyebabkan bencana hidrometeorologi memang sangat masif terjadi karena tanah kemudian tidak mampu atau lahan tidak mampu dalam menahan tumpahan air hujan yang demikian banyak. Hingga terjadilah banjir bandang, longsor, dan banjir ya," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Teuku mengatakan Siklon Tropis Senyar menjadi penyebab curah hujan ekstrem di Sumatera. Ia menyebutkan sebenarnya siklon tropis bukan bencana lazim yang terjadi di Indonesia.

"Ini di Sumatera Utara, kita bisa lihat bahwa ini sangat berat kejadiannya, ini sampai 390 mm per hari di Kabupaten Langkat. Kemudian, ini di Sumatera Barat. Jadi yang memang kata kuncinya adalah siklon tropis ini bukan bencana yang lazim terjadi di daerah tropis, tapi inilah kejadian yang kita hadapi sekarang," ujar Teuku.

"Sehingga tadi dalam rakor di Kemendagri, kami bersama Kepala BNPB dan Basarnas itu mendapat arahan ya Pak ya, bahwa sudah saatnya Indonesia juga bersiaga terhadap bencana siklon tropis, tidak hanya bencana-bencana hidrometeorologi yang selama ini kita kenal," sambungnya.

BMKG lantas meminta semua pihak bersiap akan siklon tropis dengan kategori yang lebih tinggi. Menurut dia, antisipasi itu akan dimulai dari sekarang.

"Kita perlu bersiap juga apabila siklon tropis dengan kategori yang lebih tinggi, lebih kuat, itu terjadi pada daerah-daerah atau provinsi yang padat penduduknya. Ini kesiapsiagaan perlu kita siapkan mulai sekarang," imbuhnya.

Simak juga Video Kabasarnas: 447 Orang Tewas Akibat Bencana Sumatera, 33.620 Jiwa Terdampak




(dwr/azh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork