×
Ad

KemenPAN-RB Dorong Penguatan Kompetensi ASN Lewat Corporate University

Renaldi Saputra - detikNews
Jumat, 28 Nov 2025 18:45 WIB
Foto: KemenPAN-RB
Jakarta -

Penguatan kompetensi ASN tidak bisa dilakukan secara terpisah. Seiring perkembangan teknologi, kebutuhan soft skills dan hard skills bagi ASN semakin kompleks. Oleh karena itu, diperlukan pergeseran dari egosystem menuju ekosistem pembelajaran yang kolaboratif.

Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Purwadi Arianto menegaskan dalam ekosistem ini, pemerintah, swasta, akademisi, media, dan komunitas memiliki peran yang saling melengkapi.

Swasta menyediakan teknologi dan platform, akademisi mengembangkan kurikulum, media menyebarkan pengetahuan, sementara masyarakat memberikan umpan balik sesuai kebutuhan nyata di lapangan.

"Di sinilah Corporate University berperan sebagai orkestrator ekosistem pembelajaran, yaitu dengan menghubungkan berbagai pihak, memastikan pembelajaran relevan dengan visi misi organisasi dan tujuan pembangunan nasional, serta membawa praktik baik ke seluruh instansi," kata Purwadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (28/11/2025).

Sebagai informasi, ASN Corporate University (CorpU) Summit 2025 digelar di Surabaya pada Rabu (26/11/2025).

Purwadi menambahkan CorpU Summit 2025 menjadi ruang penting untuk memperkuat ekosistem pembelajaran ASN, terutama dalam menyiapkan SDM aparatur yang responsif, adaptif, dan mampu menjawab tuntutan zaman.

Kegiatan ini juga menegaskan komitmen untuk memperkuat transformasi pembelajaran ASN melalui pendekatan Corporate University sebagai sistem pengembangan kompetensi yang terintegrasi, inklusif, dan berorientasi pada kinerja.

"Dengan pendekatan ini, setiap ASN belajar secara berkelanjutan, relevan dengan tugasnya, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas pelayanan publik," ujarnya.

Lebih lanjut, Purwadi menyampaikan dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu prioritas utama. Agenda ini menempatkan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, sains dan teknologi, prestasi olahraga, serta kesetaraan gender dan peran pemuda sebagai fondasi kemajuan bangsa, termasuk bagi ASN.

Saat ini, jumlah ASN mencapai lebih dari 5,5 juta orang, dengan 76% di antaranya berada di daerah dan mayoritas berasal dari generasi milenial serta Gen Z. Selain itu, 63% ASN menduduki jabatan fungsional yang membutuhkan pembelajaran relevan dengan praktik kerja sehari-hari. Kondisi ini menunjukkan strategi peningkatan kapasitas ASN tidak dapat lagi bergantung pada pelatihan klasikal yang terpusat.

"Kita membutuhkan pengembangan kompetensi yang terintegrasi, menjangkau daerah, terkait langsung dengan pekerjaan, dan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif ini, penguatan kompetensi ASN dapat berlangsung lebih cepat, terarah, dan berdampak, sehingga mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Muhammad Taufiq menyampaikan berdasarkan hasil pemetaan, terdapat lebih dari 350 instansi yang telah menerapkan pembelajaran melalui Corporate University. Pembelajaran dalam model ini tidak dilakukan secara konvensional, dan 90% di antaranya berlangsung langsung di tempat kerja.

Langkah ini ditempuh untuk memastikan proses kepemimpinan dan pembelajaran berjalan secara terpadu. Melalui metode tersebut, diharapkan terbentuk budaya belajar yang kolaboratif, tidak terkotak-kotak, dan memberikan dampak nyata.

"CorpU mempunyai peran yang sangat strategis dalam reformasi birokrasi. CorpU membangun transformasi budaya dan memenuhi kompetensi untuk pekerjaan yang baru," jelas Taufiq.

Simak juga Video: MenPAN-RB Bicara Target Transformasi ASN dalam Peningkatan Layanan Kepada Masyarakat

Lihat juga Video Dear Gen Z: Checklist Wajib Sebelum Kamu Beli Rumah!




(anl/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork