Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan jumlah korban tewas akibat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut. Dia mengatakan per kemarin, ditemukan tujuh orang meninggal.
"Kemarin (Rabu) Tapanuli Utara mengatakan belum ada korban jiwa, per hari ini tiba-tiba ditemukan 7 meninggal dunia dan di titik longsor itu diperkirakan Bupati masih ada, mudah-mudahan tidak seperti itu, mungkin masih ada puluhan juga yang jadi korban, makanya datanya dinamis dan setiap hari kami sampaikan," ujar Suharyanto, kepada wartawan, di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (27/11/2025).
Suharyanto mengatakan transportasi hingga komunikasi di Aceh dan Sumut masih terputus. Dia mengatakan jalur darat di Tarutung masih tertutup longsor.
"Di tarutung menuju ke selatan ke Tapanuli Tengah belum bisa karena di perbatasan Tapanuli Utara masih tertutup longsor yang tidak bisa ditempuh baik kendaraan roda dua, roda empat sehingga banyak titik-titik masyarakat yang perlu distribusi logistik," jelasnya.
Dia juga menerangkan dari Tapanuli Tengah ke Sibolga juga sempat terisolir sehingga masih pendistribusian logistik belum maksimal. Namun demikian, BNPB telah mengerahkan pesawat caravan untuk mengirimkan logistik.
Lebih lanjut, BNPB dan TNI juga menambah dua helikopter untuk memudahkan pendistribusian logistik.
"Untuk buka jalur putus sudah dikerahkan alat berat secara lambat laun mudah-mudahan bisa tertembus," jelasnya.
Saksikan Live DetikPagi:
Lihat Video 'Sumut Dilanda Banjir Parah, Walhi Soroti Maraknya Illegal Logging':
(idn/zap)