×
Ad

Cetak Pemuda Kreatif, Pemkot Surabaya Siapkan Rp 47 M untuk Kegiatan Gen Z

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 27 Nov 2025 20:21 WIB
Foto: DPRD Surabaya
Jakarta -

Pemkot Surabaya menyiapkan anggaran senilai Rp 47 miliar dalam APBD 2026 untuk mendukung kreativitas dan aktivitas anak muda atau Gen Z. Adapun dana itu akan digelontorkan sebesar Rp5 juta per RW setiap bulannya.

Wakil Ketua DPRD Surabaya Arif Fathoni mengingatkan agar anggaran tersebut digunakan tepat sasaran dan tidak berhenti pada kegiatan seremonial. Ia menilai pembinaan generasi muda adalah investasi jangka panjang bagi masa depan Kota Pahlawan.

"Anggaran ini harus benar-benar digunakan untuk pembinaan generasi muda. Karena kalau kita bicara generasi muda, itu berarti kita bicara masa depan Surabaya," kata Fathoni dalam keterangan tertulis, Kamis (27/11/2025).

Politikus Golkar itu berharap anggaran pembinaan ini mampu mencetak pemuda kreatif di setiap wilayah. Oleh karena itu, ia menekankan perlunya diferensiasi program sesuai karakteristik masing-masing kecamatan.

"Tiap wilayah punya karakter berbeda. Kawasan Ampel religius, bisa diarahkan ke wirausaha wisata religi. Di Gayungan atau Rungkut tentu lain lagi," katanya.

Fathoni mengungkapkan kebijakan ini akan efektif jika camat mampu mengidentifikasi kebutuhan pemuda secara spesifik. Ia juga menegaskan agar wadah pelaksana seperti Karang Taruna tetap netral dan tidak disusupi kepentingan politik.

"Saya berharap Karang Taruna menjadi jembatan kebutuhan pemuda, tapi harus bebas dari kepentingan politik," tegasnya.

Soal mekanisme, Fathoni menjelaskan pengajuan kegiatan dilakukan melalui proposal ke kelurahan lalu diverifikasi kecamatan. DPRD Surabaya akan melakukan pengawasan ketat agar pelaksanaannya tidak sekadar formalitas.

"Kalau nanti kegiatan di semua RW sama semua, ya kami minta anggarannya dievaluasi di APBD Perubahan. Kalau hanya seremonial, eman," jelas Fathoni.

Ia pun mencontohkan sejumlah pembinaan yang bisa disesuaikan dengan wilayah. Di tengah kota, pelatihan digital marketing dinilai strategis untuk meningkatkan kemampuan pemuda memanfaatkan media sosial.

Sementara di wilayah timur yang banyak tambak, pelatihan pemasaran hasil perikanan berbasis teknologi dapat dikembangkan. Di kawasan rawan konflik remaja, Fathoni mengatakan literasi digital bisa difokuskan untuk mencegah hoaks dan tawuran.

"Tujuannya meningkatkan skill generasi muda agar mereka menjadi kader pelopor kemajuan Surabaya," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan dana Rp5 juta per RW per bulan ini merupakan tindak lanjut usulan anak muda dalam Musrenbang. Program yang diajukan harus berasal dari kebutuhan Gen Z di masing-masing lingkungan.

"Gen Z ini tidak bisa dibuatkan permainan masa lalu seperti engklek. Mereka punya keinginan sendiri, dan bisa mengajukan ke lurah dan camat untuk dievaluasi," papar Eri.

Selain itu, proposal kegiatan harus memberikan dampak positif bagi masyarakat di RW setempat. Proses penilaian dilakukan terbuka oleh lurah, camat, dan RT/RW. Adapun setiap usulan disampaikan melalui RT/RW, lalu dibahas bersama sebelum disetujui.

"Kalau dampaknya jelas dan bermanfaat, jalan," kata Eri.

Ia berharap program tersebut dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab dan kreativitas anak muda sejak dari lingkungan paling kecil.

"Surabaya ini dibangun oleh kekuatan anak muda. Maka dimulailah dari RW. Yang tua juga harus memberi kesempatan agar anak muda difasilitasi," pungkasnya.

Lihat juga Video Siapkah Ekosistem AI Dukung Ekonomi Kreatif Indonesia?




(akn/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork