Anggota DPRD Surabaya Dorong Percepatan Proyek Fisik Pengendalian Banjir
Bangun Indonesia

Ayo, tingkatkan partisipasi kita dalam pembangunan bangsa dan wujudkan impian Indonesia yang lebih baik!

Anggota DPRD Surabaya Dorong Percepatan Proyek Fisik Pengendalian Banjir

Diffa Rezy
Minggu, 23 Nov 2025 21:23 WIB
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto.
Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Jakarta - Menjelang puncak musim hujan yang diprediksi terjadi pada Januari-Februari 2026, Anggota Komisi C DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto menegaskan pentingnya percepatan proyek fisik pengendalian banjir. Ia menyebut akhir tahun sebagai periode kritis untuk memastikan seluruh infrastruktur siap berfungsi ketika hujan deras tiba.

"Genangan yang kerap muncul saat hujan harus diantisipasi sejak dini, dan percepatan proyek fisik menjadi kunci," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (23/11/2025).

Ia menyebut progres pekerjaan seperti pembangunan rumah pompa, pelebaran saluran, hingga box culvert harus dipastikan berjalan tanpa hambatan, sekaligus menegaskan urgensi penyelesaian proyek sebelum puncak musim hujan.

"Kami mendorong seluruh proyek selesai tepat waktu. Warga menunggu hasilnya, apalagi puncak musim hujan diprediksi datang awal tahun depan," tambahnya.

Herlina juga menilai bahwa kesiapan infrastruktur bukan hanya soal teknis, melainkan menyangkut keselamatan dan kenyamanan warga.

"Komisi C akan terus mengawal agar semuanya berjalan sesuai target," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Syamsul Hariadi menjelaskan terdapat tiga parameter utama genangan, yakni tinggi, luas, dan lama genangan. Ia menambahkan bahwa pemerintah kota (Pemkot) membangun tujuh rumah pompa di titik-titik rawan untuk mengurangi durasi genangan.

"Untuk mengantisipasi lamanya genangan, dibangun rumah pompa di tujuh lokasi pada tahun 2025 untuk menambah kecepatan dan debit aliran air," kata Syamsul.

Rumah pompa tersebut dibangun di Dukuh Menanggal, Margorejo, A. Yani, Menanggal belakang CITO, Ketintang, Karah Jawa Pos, dan Tengger. Syamsul pun memastikan pengerjaan terus dikebut agar bisa selesai akhir tahun ini.

"Progres seluruh pembangunan rata-rata mencapai 60 persen dan ditargetkan sudah berfungsi dengan baik pada akhir Desember 2025," imbuhnya.

Selain itu, peningkatan kapasitas saluran juga dilakukan untuk mengurangi tinggi dan luas genangan.

"Untuk mengantisipasi tinggi dan luas genangan, kami membangun box culvert dan melebarkan saluran dengan CCSP atau sheet pile beton. Intinya, kami menambah kapasitas tampungan dan memindahkan genangan di permukaan ke dalam saluran yang telah kami bangun," pungkasnya.

Adapun sejumlah pekerjaan besar yang sedang berjalan meliputi Box Culvert Diversi Gunungsari-Taman Cahaya di Benowo Raci, Box Culvert Jetis Seraten, Box Culvert Gayungsari arah Masjid Agung, Box Culvert Gayungsari Barat, serta pelebaran saluran CCSP Prapen.

(anl/ega)

Berita selengkapnya tentang Kunjungi
Berita Terkait