Seiring dengan teknologi yang semakin canggih, meningkat pula modus penipuan terhadap masyarakat. Salah satunya adalah modus penipuan kloning suara AI.
Mengutip dari akun Instagram Portal Informasi Indonesia (@indonesiago.id), Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) mengingatkan kini pelaku penipuan bisa meniru suara orang terdekat hanya dari rekaman singkat lewat teknik AI Voice Spoofing. Apa itu?
Mengenal AI Voice Spoofing
AI Voice Spoofing adalah metode scam impersonation fraud yang menggunakan AI untuk menkloning suara dan menipu lewat telepon atau pesan suara. Penipu menyalahgunakan suara yang diproduksi dengan AI untuk menghubungi keluarga dengan mengaku dalam keadaan darurat, lalu meminta transfer dana yang dapat merugikan korban dan kerabatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus ini juga terkenal dengan istilah:
- Vishing (Voice Pishing)
- Deepfake Audio Scam
- Al-Powered Impersonation
Bagaimana Proses AI Voice Spoofing?
Berikut cara pelaku penipuan AI Voice Spoofing melakukan aksinya.
- Scammers menelfon sampai korban mengangkat.
- Begitu terhubung, mereka merekam secara diam-diam suara korban mulai dari 3-10 detik.
- Suara itu diolah AI menjadi versi digital yang bisa ditiru kapan saja.
- Lalu, scammers menelpon orang terdekat korban menggunakan suara yang telah dimanipulasi untuk membuat situasi darurat palsu dan meminta uang atau data.
Ciri-ciri Suara Hasil Kloning AI
Hati-hati, berikut ciri-ciri suara hasil kloning AI.
- Ada jeda aneh sebelum menjawab
- Respons tidak natural
- Tidak dapat menjawab hal spesifik
- Irama bicara terlalu stabil
- Ada delay atau distorsi halus
Maka dari itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk waspada dengan penipuan AI Voice Spoofing. Jangan mudah percaya pada suara yang terdengar familiar karena pelaku dapat meniru suara orang terdekat.
Simak juga Video: Apakah AI Bisa Bikin Bumi Lebih Sehat?











































