×
Ad

200 Calon PMI Ikuti Latihan Las, Akan Ditempatkan di Eropa Timur

Rachma Indira - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 11:25 WIB
Foto: Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melatih 200 calon PMI keahlian juru las (plate welder). Para juru las akan dikirim ke Eropa Timur. (Rachma I/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) memberi pelatihan juru las (plate welder) bagi 200 calon PMI. Para juru las akan dikirim ke Eropa Timur.

"Diklat welder untuk batch kedua yang ini merupakan implementasi dari arahan Bapak Presiden Prabowo terkait dengan kita menyiapkan 500 ribu tenaga kerja untuk mengisi pasar kerja luar negeri," kata Menteri P2MI Mukhtarudin di Balai Diklat Industri Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Pelatihan ini juga melibatkan Kementerian Perindustrian dan Balai Diklat Industri Jakarta. Mukhtarudin mengatakan program ini dirancang khusus untuk pelatihan plate welder dengan kompetensi 3G GTAW.

Sebagai informasi, plate welder 3G GTAW ialah keahlian menyambung pelat logam menggunakan metode Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau sering disebut las argon pada posisi pengelasan 3G (vertikal ke atas).

Pelatihan akan berlangsung selama 15 hari yang terdiri dari 14 hari pelatihan teori dan praktik welder, sementara 1 hari lainnya dikhususkan untuk uji kompetensi.

Pelatihan berlangsung 15 hari yang terdiri dari 14 hari pelatihan teori dan praktik welder, sementara 1 hari lainnya dikhususkan untuk uji kompetensi. (Rachma I/detikcom)

"Dan antara pelatihan kompetensi dan penempatan itu sudah kita match-kan, artinya mereka-mereka atau peserta yang hari ini dilatih sesuai dengan kompetensi pasar kerja luar negeri, kemudian ditempatkan di negara yang sudah kita siapkan," kata Mukhtarudin.

Dia menyebut KP2MI sudah memetakan penempatan peserta di luar negeri. Rencananya, peserta akan ditempatkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Slovakia dan Ceko.

"Begitu selesai dilatih bahasa, kemudian dilatih juga skill, kemudian sudah ada juga akan langsung penempatannya. Dan inilah sebagai bukti kita dalam rangka percepatan. Ini namanya program percepatan crash program dari Bapak Presiden," tuturnya.

Dia berharap pelatihan kompetensi ini akan semakin membuat tenaga kerja Indonesia terampil di berbagai sektor. Ia juga berharap adanya pergeseran tren dari low skill ke middle high skill untuk mengisi pasar kerja di luar negeri.

"Jadi negara hadir dari menyiapkan pendidikannya, vokasinya, melakukan penempatannya kemudian sampai kita mencari lapangan pekerjaannya. Insyaallah ini akan kita realisasikan, akan kita optimalkan dan berharap kita mengatasi lapangan pekerjaan dan sekaligus juga kita memberdayakan masyarakat," tutupnya.



Simak Video "Video: Kementerian P2MI Targetkan Pengiriman 425 Ribu Pekerja Migran di 2025"

(jbr/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork