×
Ad

Waketum PBNU Minta Pengurus Tak Perkeruh Polemik: Jalan Satu-satunya Islah

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 07:45 WIB
Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni (Foto: Dok Kemenag)
Jakarta -

Wakil Ketua Umum PBNU, Amin Said Husni, meminta seluruh jajaran PBNU untuk tetap fokus pada penyelesaian tugas organisasi. Dia juga meminta agar pengurus PBNU tidak terseret dalam pusaran polemik yang berkembang agar tak memperkeruh keadaan.

Amin menjelaskan bahwa baik Ketua Umum PBNU maupun Rais Aam PBNU adalah pemegang mandat muktamar. Karena itu, kata dia, tidak ada forum apapun di luar Muktamar Luar Biasa (MLB) yang memiliki kewenangan mencabut mandat keduanya.

"Rapat atau permusyawaratan apapun selain Muktamar tidak bisa memberhentikan Rais Aam maupun Ketua Umum," kata Amin Said dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (26/11/2025).

Dia menyebut Rais Aam juga tidak dapat menyelenggarakan MLB secara sepihak. Menurutnya, MLB hanya dapat digelar bersama Ketua Umum PBNU, dengan syarat dan ketentuan yang sangat ketat.

"Jadi tidak mudah. Ada mekanisme yang harus diikuti, dan semuanya jelas diatur dalam AD/ART," ucapnya.

Lebih lanjut, Amin mengatakan masa khidmat kepengurusan PBNU saat ini akan berakhir pada Januari 2027. Dia menilai dengan waktu yang tersisa sekitar satu tahun, energi organisasi sebaiknya difokuskan pada penyelesaian program dan persiapan menuju muktamar berikutnya.

Menurut Amin, menghabiskan waktu untuk memelihara konflik hanya akan menimbulkan mudarat bagi NU. Dia pun mengusulkan jalan damai.

"Untuk itu, jalan satu-satunya adalah islah sebagaimana nasihat ulama. Percuma memelihara perbedaan dan konflik. Malah hanya mendatangkan mudarat," ujarnya.

Dia mengingatkan bahwa dalam tradisi para kiai, konflik yang dipelihara hanya akan membawa kesialan bagi siapa pun yang mengobarkannya. Amin berharap seluruh pihak menahan diri dan kembali menenangkan suasana demi menjaga marwah organisasi serta keberlanjutan program strategis NU menjelang masa akhir kepengurusan.

Diketahui PBNU telah menggelar silaturahim alim ulama. Mereka menyepakati Yahya Cholil Staquf tidak mundur dari jabatan Ketua Umum PBNU.

"Sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode yang muktamarnya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya, tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, semua sepakat begitu. Semua gembleng 100 persen ini," kata Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori dalam jumpa pers di gedung PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (23/11).

Wacana pemakzulan Gus Yahya mencuat setelah Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU meminta Gus Yahya mengundurkan diri dari jabatan Ketum PBNU. Hal itu ramai jadi pembicaraan publik setelah risalah Rapat Harian Syuriah PBNU ramai beredar.

Saksikan Live DetikPagi:



Simak Video "Video: PBNU Pastikan Pengelolaan Tambang Penuhi Standar Dampak Lingkungan"

(fas/zap)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork