×
Ad

Mensos Ajak Pemprov Jateng Mutakhirkan DTSEN agar Lebih Akurat

Moch Prima Fauzi - detikNews
Selasa, 25 Nov 2025 16:44 WIB
Foto: dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengajak para pemangku kepentingan di Jawa Tengah (Jateng) berperan aktif memutakhirkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Gus Ipul rutin blusukan ke berbagai daerah untuk koordinasi di tingkat teknis demi menghadirkan data yang lebih akurat, sehingga program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan tepat sasaran.

"Bapak-Ibu sekalian saya ajak berjihad untuk menghadirkan data yang akurat. Ini jihad kok Bapak-Ibu sekalian. Ini mari kita jihad," kata Gus Ipul di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari siaran Selasa (25/11/202).

Ia juga mengajak pemerintah daerah dan semua pihak terkait untuk menjadi motor pengentasan kemiskinan berbasis DTSEN.

Menurutnya, diperlukan komitmen, tekad, dan mekanisme kerja yang memastikan bahwa pemerintah dan berbagai elemen masyarakat dapat bekerja sama dengan baik untuk pemutakhiran data. Bila semua data sudah sama, maka seluruh program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan juga dapat diintegrasikan.

"Kalau kita lakukan pemutakhiran terus-menerus, saya percaya, yakin bahwa data kita makin akurat," katanya.

Ia menegaskan, pemerintah membuka diri terhadap usulan, kritik, saran dari berbagai pihak. Kemensos dan semua pemangku kepentingan saat ini memang sedang berusaha keras untuk bersama-sama memperbaiki data ini.

"Dan untuk itu kita perlu memang partisipasi masyarakat," ajaknya.

Ia menjelaskan data dapat dimutakhirkan lewat jalur formal mulai dari tingkat RT, RW, desa dan seterusnya. Tapi ia juga membuka selebar-lebarnya saluran-saluran untuk melibatkan masyarakat dalam kerangka menghadirkan satu data yang lebih akurat.

"Bisa lewat aplikasi, bisa lewat call center, sekarang juga mungkin nanti akan ada lagi lewat nomor WA. Yang semua itu dalam rangka membuka saluran agar masyarakat mudah menjangkau ketika melakukan usulan atau memberikan usulan dan juga menyanggah atas data-data yang ada," terangnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul juga kerap mencermati adanya keluhan atau protes di media sosial soal data ini. Ia memastikan masukan tersebut akan direspons dan ditindaklanjuti

"Kita lakukan verifikasi, kita lakukan validasi dan kita kirimkan ke BPS. Setiap kita temukan usulan dari manapun datangnya, selalu kita tindaklanjuti dengan ground check, kita tindaklanjuti dengan verifikasi dan validasi sesuai sumber daya dan kemampuan yang kami miliki. Alhamdulillah hari ini sudah koordinasi bagus, mudah-mudahan ke depan lebih bagus lagi," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan data bukan hanya sekadar angka tapi pondasi untuk pengambilan keputusan yang benar dan adil.

"Biaya pengelolaan data mungkin tidak murah, tapi untuk membangun tanpa data yang valid jauh lebih mahal dan penuh resiko, maka kebijakan yang dihasilkan tidak akan tepat sasaran," kata Taj Yasin.

Dari semangat ini, ia mendorong Jawa Tengah untuk memperkuat penyediaan, pemadanan, dan pemutakhiran data berkelanjutan. Lewat Inpres tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), ia menegaskan seluruh upaya penanganan kemiskinan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota harus didasarkan pada DTSEN.

"Pemerintah Jawa Tengah dan BPS RI telah menandatangani nota kesepahaman tentang penyediaan dan pemanfaatan data statistik sebagai dasar pembangunan daerah," katanya.

Ia menargetkan pada Januari 2026, Jawa Tengah dapat menyelesaikan pemadanan dan pemutakhiran data 38,2 juta masyarakat lengkap dengan pemeringkatannya mulai dari desil 1 sampai desil 10.

"Apabila target ini tercapai, manfaatnya akan sangat signifikan, sehingga intervensi kemiskinan ekstrem bisa tepat sasaran. Sehingga pengentasan kemiskinan ini akan lebih masif lagi yang selama ini kita kerjakan di Jawa Tengah," tegasnya.

Lihat juga Video: Menag Pastikan Dana Zakat akan Tepat Sasaran Lewat DTSEN




(prf/ega)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork