×
Ad

Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh Timpa Motor-Tutup Akses Warga

Antara - detikNews
Jumat, 21 Nov 2025 15:33 WIB
Tembok Sekolah di Palmerah Jakbar Roboh (Foto: Risky Syukur/ANTARA)
Jakarta -

Seorang korban robohnya tembok pembatas gedung SDN 01 dan SDN 02 serta SMPN 130 di Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, bernama Cici (51) menceritakan detik-detik insiden tersebut terjadi. Sebelum roboh, tembok tersebut sudah terlihat goyang.

"Waktu itu panik. Jadi sebelum roboh, emang udah tahu, kelihatan mau roboh. Udah goyah tuh temboknya. Saya lagi diam di depan warung kan, (lihat ke tembok) kayaknya mau roboh gitu," kata Cici kepada wartawan di lokasi kejadian, dilansir Antara, Jumat (21/11/2025).

Melihat tembok setinggi tiga meter itu roboh, Cici spontan berlari ke dalam rumah. Beruntung, robohnya tembok tersebut tidak mengakibatkan korban luka.

"Enggak ada korban, alhamdulillah. Tapi motor ada yang ketimpa, empat motor. Sampai sekarang kan belum dievakuasi itu (sepeda motor)," ucap Cici.

Selain menimpa sepeda motor, dia menyebut, tembok sekolah itu menimpa tiang listrik yang berdiri mepet dengan rumahnya, sehingga kabel ikut listrik tertarik ke bawah. Kabel-kabel itu pun sempat mengeluarkan percikan api sehingga Cici beserta keluarganya belum diperbolehkan masuk ke dalam rumah.

"Ada (percikan api), itu kabel di tiang yang tinggi. Makanya masih nggak boleh masuk (rumah)," imbuh Cici.


Kerugian korban

Imbas insiden yang terjadi pada Kamis (20/11) pukul 17.35 WIB itu, Cici mengaku mengalami sejumlah kerugian.

"Motor (tertimpa tembok), terus jadinya enggak bisa dagang, enggak bisa istirahat juga kan. Terus kalau kalau hujan, asbes bocor. Lihat aja tuh asbes atas, padahal baru dibenerin, jadi bocor kena tiang (listrik)," keluh Cici.

Dia pun berharap agar kerugian yang dialaminya itu dapat diganti oleh pihak terkait, terutama pelaksana proyek renovasi sekolah. Selain itu, dia meminta agar lokasi robohnya tembok itu segera dibersihkan sehingga keluarganya dapat kembali beraktivitas.

"Harapannya, bisa cepat dibersihin, motornya juga dievakuasi gitu. Ini kan kehalang jadinya. Ada garis polisi juga kan," tutur Cici.

Sementara itu, tetangga Cici yang bernama Heni (55), menduga insiden tersebut diakibatkan struktur tembok yang tak mampu menopang tanah galian proyek renovasi yang tengah berlangsung di lingkungan sekolah, serta ditambah hujan deras yang sebelumnya mengguyur wilayah setempat.

"Dua hari kemarin kan hujan deras, ditambah lagi ada pengeboran bikin fondasi sekolahan. Jadi, kan tambah padat (tanah galian proyek yang menumpuk di balik tembok), makanya roboh," terang Heni.

Tonton juga video "7 Tiang Listrik Roboh gegara Pohon Tumbang Timpa 4 Kendaraan di Makassar"




(yld/idh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork