Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah pengusaha dari perusahaan konglomerasi, AFK Sistema PAO, di Istana Kepresidenan, Jakarta. Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P Roeslani dan Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mendampingi presiden dalam pertemuan tersebut.
Pantauan detikcom, Kamis (20/11/2025), Hashim dan beberapa pengusaha AFK Sistema PAO, termasuk Co-founder AFK Sistema Vladimir Yevtushenkov, menyambangi Istana pada pukul 12.33 WIB. Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich Tolchenov, juga hadir.
"Iya, tadi ini bertemu dengan didampingi oleh Duta Besar Rusia dengan grup dari Sistema. Sebetulnya ini kita pernah bertemu di Saint Petersburg, CEO dan owner dari Sistema adalah salah satu perusahaan terbesar, konglomerasi terbesar di Rusia. Ketemu dengan owner-nya juga datang tadi, CEO-nya datang, dan grup direkturnya juga datang semua. Melanjuti pertemuan yang di Saint Petersburg pada bulan Juni atau Juli ya, kurang lebih. Dan setelah itu, kita bertemu untuk mem-follow up beberapa kerja sama," kata Rosan seusai pertemuan.
Roean mengatakan pertemuan banyak membahas kerja sama di bidang kesehatan. Menurut dia, Sistema merupakan perusahaan cukup besar di bidang kesehatan di Rusia.
"Yang di mana, yang pertama adalah di bidang kesehatan, healthcare, dan sebetulnya ini sudah dilakukan pertemuan dari grup Sistema karena mereka adalah, selain pengelola rumah sakit terbesar di Rusia, mereka memiliki rumah sakit juga sampai 160. Kemudian mereka juga perusahaan paten dan obat terbesar di Rusia juga. Jadi sudah bertemu dengan, untuk potensi kerja sama dengan Biofarma dan Kimia Farma, itu sudah bertemu di Bandung dan sekarang akan tindak lanjut seterusnya," katanya.
Selain itu, Rosan mengatakan Sistema merupakan perusahaan besar di bidang galangan kapal. Dia menyebutkan Sistema berencana membangun pabrik kapal listrik penumpang di Indonesia.
"Mereka juga akan, sudah berbicara juga untuk, karena mereka salah satu perusahaan galangan kapal terbesar juga, untuk membangun kapal listrik penumpang, kurang lebih untuk 200 orang, 100 orang, untuk antarpulau. Itu mereka juga pembicaraannya sudah mulai berjalan juga dan rencananya mereka juga akan membuat manufakturingnya di sini," katanya.
Rosan mengatakan kerja sama juga dibahas di bidang perhotelan. Menurut dia, kerja sama tersebut akan menyasar hotel-hotel yang dianggap potensial di Indonesia.
"Kemudian, mereka juga menanyakan kami, nanti saya follow up pada meeting jam 7 malam nanti. Kebetulan mereka juga salah satu pemilik hotel terbanyak di Rusia, mereka mau kerja sama untuk perhotelan, untuk kalau bisa me-manage hotel yang ada, potensi hotel yang ada di Indonesia. Itu juga yang dibicarakan," katanya.
Simak juga Video: Putin ke Prabowo: Kami Terbuka Kerja Sama dengan RI di Bidang Nuklir
(fca/knv)