Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan kabar pakan harimau di Taman Margasatwa Ragunan dibawa pulang pegawai tidak benar. Pramono memastikan seluruh proses pemberian pakan di Ragunan diawasi ketat.
"Tuduhan bahwa pakannya itu dibawa pulang ke rumah, nggak benar. Sekali lagi, nggak benar," tegas Pramono saat meninjau langsung kawasan Ragunan, Kamis (20/11).
Pramono menjelaskan Ragunan memiliki sistem dan personel khusus yang bertanggung jawab mengawasi proses penyediaan dan distribusi pakan setiap hari. Seluruh alur tersebut dilakukan secara terukur dan tercatat.
"Proses pemberian pakan ini diawasi secara ketat dan ada yang bertanggung jawab secara khusus tentang pakan tersebut," ujarnya.
Kunjungan Pramono ke Margasatwa Ragunan kali ini dilakukan setelah viralnya video harimau bernama Sri Deli yang tampak kurus. Ia memastikan video itu bukan kondisinya terkini.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, rekaman tersebut diduga diambil pada masa pandemi COVID-19.
"Tadi saya mendapatkan laporan kemungkinan video itu diambil ketika COVID kemarin, sehingga kondisinya seperti itu," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang menegaskan isu harimau kurus gara-gara pakan dibawa pulang petugas sebagai fitnah yang terorganisir. Pengelola heran dengan narasi berulang.
"Jadi kita secara tegas itu adalah fitnah ya yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dilakukan pada Taman Marga Satwa atau Ragunan. Dan itu sepertinya memang fitnah yang terorganisir," ujar Bambang, Minggu (16/11).
"Kita sangat menyayangkan, motifnya itu apa gitu. Kita tidak tahu orang-orang ini memposting itu untuk apa tujuannya juga ya," lanjut dia.
Bambang juga menyoroti pola isu tersebut yang berulang kali muncul. Dia mengatakan isu serupa pernah menyasar beruang di Ragunan dengan motif dan pola yang sama, yakni menarasikan hewan kurus.
"Iya tidak hanya sekali, tapi berturut-turut seperti ini ya," jelasnya.
Tonton juga video "Pramono Cek Ragunan Usai Video Harimau Kurus Viral: Sangat Gemuk"
(bel/ygs)