×
Ad

Komisi VIII DPR Usul Pemerintah Relokasi Warga di Area Rawan Longsor

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 07:32 WIB
Singgih Januratmoko. (Foto: Dok Istimewa)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, meminta pemerintah mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban longsor di Cilacap dan Banjarnegara. Dia juga mendorong agar warga di area rawan longsor segera direlokasi demi keselamatan.

"Saya ikut berduka cita mendalam atas bencana tanah longsor yang melanda Cilacap dan Banjarnegara. Korban, baik yang meninggal, hilang, maupun pengungsi, adalah saudara kita semua dan negara wajib hadir untuk memberikan pertolongan dan perlindungan maksimal," kata Singgih kepada wartawan, Rabu (19/11/2025).

"Segera percepat proses evakuasi dan penanganan darurat. Dalam kondisi kritis seperti sekarang, alat berat, tim SAR, dan logistik harus tersedia sepenuhnya di lokasi," tambahnya.

Singgih mengatakan penanganan longsor di Cilacap dan Banjarnegara tak boleh berhenti pada penanganan darurat saja. Menurutnya, kedua daerah itu sudah termasuk wilayah dengan risiko longsor tinggi dalam kurun 10 tahun terakhir.

"Ini menunjukkan perlunya upaya mitigasi bencana yang lebih berkelanjutan, bukan hanya reaktif setelah bencana terjadi," ucapnya.

Singgih mengusulkan agar pemerintah daerah, BNPB dan instansi terkait memperkuat mitigasi bencana. Dia mengatakan pemetaan daerah rawan longsor serta penguatan struktur tanah di lokasi rawan harus dilakukan.

"Pemerintah daerah bersama BNPB dan instansi terkait harus melakukan pemetaan kawasan rawan longsor, memperkuat struktur tanah yang labil, dan mengembangkan sistem peringatan dini. Kita butuh investasi mitigasi yang nyata agar tragedi serupa tak terus terulang," ujarnya.

Singgih juga mengusulkan relokasi penduduk di zona merah longsor di Cilacap dan Banjarnegara. Anggota DPR dari dapil Jateng V ini mengatakan relokasi penduduk memang sulit, namun perlu dilakukan demi keselamatan nyawa.

"Jika sebuah permukiman berada di area yang sangat rawan longsor, maka perlu dipertimbangkan relokasi penduduk secara terencana. Relokasi bukanlah solusi mudah, tetapi demi keselamatan warga, ini bisa menjadi langkah wajib," katanya.

Dia mengatakan warga harus dilatih agar mampu mengenali tanda-tanda pergerakan tanah, memahami jalur evakuasi, dan menjaga lingkungan agar tetap stabil. Dia mengatakan pencegahan dampak bencana harus dilakukan oleh pemerintah dan warga secara bersama-sama.

Dia juga mendorong pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengalokasikan anggaran yang memadai untuk mitigasi bencana. Dia mengatakan dampak parah tanah longsor dapat dicegah dengan penanaman pohon hingga stabilitasi kawasan lereng.




(fas/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork