BNPB Ungkap Kendala Pencarian 26 Korban Longsor di Banjarnegara

BNPB Ungkap Kendala Pencarian 26 Korban Longsor di Banjarnegara

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 06:40 WIB
Sejumlah anggota tim SAR gabungan berjalan menuju titik evakuasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). Operasi SAR tersebut melibatkan sekitar 500 personel gabungan yang dilengkapi dengan alkon, alat berat dan anjing K-9 dengan masa operasi selama tujuh hari dan difokuskan untuk mencari 26 korban hilang. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Sejumlah anggota tim SAR gabungan berjalan menuju titik evakuasi bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (18/11/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan perkembangan pencarian korban longsor di Cilacap dan Banjarnegara, Jawa Tengah. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan masih ada sejumlah warga yang diduga hilang akibat longsor.

"Untuk Cilacap per sore ini sudah 18 jasad korban yang ditemukan, sehingga sisa pencarian itu lima orang," kata Abdul Muhari kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).

Sementara, untuk pencarian 26 korban hilang akibat longsor di Banjarnegara masih belum membuahkan hasil. Dia mengatakan tim SAR masih terkendala tanah di area longsor masih bergerak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi untuk menjamin keselamatan personel di lapangan, tadi upaya pencarian masih pada area-area yang memang dirasa benar-benar aman, itu juga mengalami beberapa kali pending karena gerakan tanah dinilai masih sangat membahayakan kalau dilakukan aktivitas di daerah sekitar longsoran," ucap Abdul.

"Untuk Banjarnegara masih tetap korban meninggal yang sudah ditemukan dua, sisa pencarian korban hilang itu 26," tambahnya.

ADVERTISEMENT

BNPB Modifikasi Cuaca

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkap pihaknya melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk memperlancar pencarian korban longsor di Cilacap dan Banjarnegara. Menurutnya, OMC dilakukan untuk membantu agar pencarian korban tidak terkendala hujan lebat.

"OMC sudah dilakukan mulai lima hari yang lalu sampai sekarang, bahkan sekarang ditambah armadanya menjadi dua pesawat," ujar Suharyanto.

Tonton juga video "Korban Longsor Cilacap Minta Direlokasi, BNPB Siap Bangun Huntara"

(fas/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads