×
Ad

Komisi Reformasi Polri Serap Masukan Organisasi Kelompok Masyarakat

Rumondang Naibaho - detikNews
Rabu, 19 Nov 2025 03:45 WIB
Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi kelompok masyarakat. (dok istimewa)
Jakarta -

Komisi Percepatan Reformasi Polri menggelar audiensi bersama sejumlah organisasi kelompok masyarakat. Audiensi ini digelar untuk menyerap aspirasi masyarakat sipil.

Audiensi digelar di Lounge Adhi Pradana, STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Selasa (18/11/2025). Audensi dipimpin Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri.

Jimly mengatakan audiensi ini sebagai bentuk keterbukaan dalam menyerap aspirasi masyarakat sipil. Dia menyebut sebelumnya organisasi kelompok masyarakat ini telah mengirimkan surat untuk audiensi.

"Alhamdulillah, Komisi Percepatan Reformasi Polri hari ini sengaja memberikan kesempatan untuk mengundang pihak-pihak yang sebelumnya telah mengirim surat permohonan audiensi Dan Alhamdulillah, semua masukan yang disampaikan-mulai dari NEFA, LSAM, Imparsial, dan beberapa organisasi lain-sangat konstruktif," ujarnya.

Jimly memaparkan organisasi yang hadir merupakan para aktivis dan tokoh yang selama ini bergerak dalam isu HAM dan kemanusiaan. Mereka, kata Jimly, adalah orang-orang yang peduli terhadap kemajuan bangsa.

"Mereka adalah tokoh-tokoh dan aktivis pergerakan HAM serta kemanusiaan yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan bangsa dan negara, khususnya terkait percepatan reformasi Polri berdasarkan pengalaman mereka," jelasnya.

Jimly menyampaikan pihaknya menerima masukan itu. Dia menyebut pihaknya masih perlu pendalaman untuk dapat digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan.

"Kami mengapresiasi dan bahkan meminta agar dalam satu bulan ke depan masukan tertulis mereka diperdalam lagi. Kami berharap dapat lebih rinci, sekaligus menyertakan tawaran solusi, bukan hanya daftar masalah," ungkapnya.

Jimly menegaskan Komisi Percepatan Reformasi Polri memberikan ruang bagi setiap organisasi untuk menghimpun pandangan masing-masing. Dian berharap melalui audiensi ini akan terbentuk sinergi positif antara Polri dan masyarakat sipil.

"Apa yang nantinya kami rumuskan sebagai policy reform atau kebijakan baru harus benar-benar sesuai aspirasi masyarakat," tegasnya.




(whn/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork