Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengungkapkan data hari pertama Operasi Zebra 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Total pelanggaran di seluruh Indonesia pada hari pertama mencapai 17.167 perkara.
Sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tujuan utama dari Operasi Zebra 2025 ini adalah menciptakan keselamatan jalan menjelang libur Natal dan Tahun Baru, dengan fokus utama pada edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum berbasis data.
"Penegakan hukum pada hari pertama menunjukkan penggunaan teknologi yang kuat dan pola tindakan yang terarah. Sistem E-TLE mencatat 6.753 pelanggaran melalui kamera statis, sedangkan perangkat E-TLE mobile menghasilkan 4.937 bukti pelanggaran," kata Irjen Agus kepada wartawan, Selasa (18/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Agus mengatakan mekanisme penilangan melalui E-TLE meningkatkan objektivitas penindakan dan memperkecil kemungkinan terjadinya interaksi yang tidak diperlukan di lapangan.
Meski begitu, ada juga pelanggar yang dilakukan tilang manual dalam operasi ini. Ada juga pengendara yang diberikan teguran di lapangan.
"Terdapat 623 tindakan tilang manual yang dilaksanakan pada lokasi yang belum terjangkau perangkat elektronik tetapi memiliki karakteristik risiko keselamatan yang tinggi. Selain tindakan tilang, terdapat 21.145 teguran yang diberikan kepada pengendara sebagai langkah pembinaan langsung di lapangan," katanya.
Teguran ini, katanya, bertujuan memberikan pemahaman mengenai kesalahan yang dilakukan dan mendorong perubahan perilaku berkendara.
Irjen Agus mengungkapkan dalam sehari, Operasi Zebra ini menemukan 17.619 pelanggar. Pelanggaran itu meliputi; pengendara roda dua tidak menggunakan helm yang tidak sesuai aturan, pelanggaran marka, melawan arus, pengemudi di bawah umur dan aktivitas balap liar.
Sedangkan pelanggar yang merupakan pengendara roda empat tidak patuh terhadap sabuk keselamatan, penggunaan ponsel saat mengemudi dan tidak mematuhi rambu. Menurut Irjen Agus, pola ini menunjukkan perilaku berkendara masih menjadi faktor dominan yang mempengaruhi keselamatan.
"Jika dihitung secara keseluruhan, total pelanggaran di seluruh Indonesia pada hari pertama mencapai 17.169 perkara." ungkapnya.
Penanganan Laka Lantas
Lebih lanjut, Irjen Agus juga mengungkapkan Operasi Zebra hari pertama ini mencatat 46 kejadian kecelakaan lalin di seluruh Indonesia. Ada korban meninggal dunia dalam laka lantas ini.
"Dari kejadian tersebut terdapat empat korban meninggal dunia, 14 korban luka berat, dan 53 korban luka ringan. Nilai kerugian material mencapai Rp 224.450.000, yang mencerminkan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari kejadian-kejadian tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, kejadian laka banyak ditemukan di ruas non tol dengan karakteristik jalur dua arah dan tingkat kepadatan tinggi. Faktor manusia menjadi komponen yang sering muncul dalam analisis awal, termasuk kurangnya kewaspadaan, kecepatan yang tidak sesuai
dan perubahan arah secara tiba-tiba.
Irjen Agus pun mengarahkan jajaran agar setiap kejadian kecelakaan dipetakan secara teliti untuk menentukan lokasi prioritas pada hari-hari berikutnya. Dia menyampaikan bahwa keselamatan adalah tujuan utama pelaksanaan operasi dan setiap langkah harus menghasilkan pengurangan risiko bagi masyarakat yang beraktivitas di jalan raya.
Meski begitu, di hari pertama Operasi Zebra ini tidak terdapat gangguan menonjol yang menghambat pelaksanaan Operasi Zebra 2025 di seluruh wilayah Indonesia. Situasi ini mencerminkan kesiapan satuan wilayah dalam mengelola operasi dan menjalankan tugas sesuai rencana.
"Korlantas terus memantau seluruh kegiatan melalui sistem pelaporan harian yang digunakan untuk analisis situasi serta evaluasi harian," tegasnya.
Irjen Agus menegaskan bahwa indikator keberhasilan Operasi Zebra tidak terletak pada jumlah penindakan, melainkan pada kemampuan operasi dalam menurunkan kecelakaan dan fatalitas. Penurunan fatalitas ini akan terus dipantau setiap hari sebagai ukuran keberhasilan operasional.
"Keselamatan adalah hasil kerja bersama antara aparat dan masyarakat," ujarnya. Irjen Agus mengajak masyarakat untuk mendukung Operasi Zebra 2025 dengan menaati peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Tonton juga video "Dear Pengendara, Operasi Zebra Jaya 2025 Dimulai Hari Ini Ya"
(zap/hri)










































