Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan pertemuan bilateral dengan Republik Kongo di COP30 Brasil. Indonesia dan Kongo bakal berkolaborasi untuk memulihkan lahan gambut.
"Kita bersama-sama akan melakukan, membangun semacam forum nanti. Jadi kita udah disetujui untuk membangun forum dalam rangka melakukan restorasi tropical peatland di negara kita masing-masing dengan join collaboration dan penguatan-penguatan," kata Hanif di Belem, Brasil, Rabu (12/11/2025).
Pemulihan lahan gambut dilakukan untuk menghasilkan karbon berkualitas tinggi. Hal itu sejalan dengan tujuan Indonesia dalam COP30, yakni menggencarkan perdagangan karbon.
"Sehingga akan mampu memiliki integritas dan daya tawar yang tinggi pada masyarakat global," ujar Hanif.
Menurut Hanif, Indonesia memiliki potensi gambut yang besar. Indonesia akan membuat kesepakatan dengan Menteri Lingkungan Hidup dari Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, dan Peru.
Diketahui, Indonesia mendorong perdagangan karbon lewat program Seller Meet Buyer di COP30. Indonesia menawarkan karbon berintegritas tinggi.
Sebanyak 132 negosiator dikerahkan untuk menarik negara-negara agar membeli karbon Indonesia. Selain bisa membantu menurunkan emisi gas rumah kaca, perdagangan karbon tersebut juga diharapkan bisa meraup Rp 16 triliun.
(haf/haf)