×
Ad

2 Gapura di Pandeglang Telan Anggaran Rp 356 Juta, Begini Penampakannya

Aris Rivaldo - detikNews
Rabu, 12 Nov 2025 16:20 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 356 juta untuk pembangunan dua gapura di Kecamatan Majasari. (Aris Rivaldo/detikcom)
Pandeglang -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 356 juta untuk pembangunan dua gapura. Dua gapura itu terletak di Kecamatan Majasari.

Berdasarkan pantauan di Kampung Lebak Petir, Kelurahan Sukaratu, Kecamatan Majasari, Rabu (12/11/2025), tampak gapura sudah selesai dibangun. Lokasi ini menuju rumah Wakil Bupati Pandeglang Iing Andri Supriadi. Gapura memiliki panjang sekitar 4,5 meter dan tinggi 5 meter.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 356 juta untuk pembangunan dua gapura di Kecamatan Majasari. (Aris Rivaldo/detikcom)

Bangunan ini terbuat dari bahan batu bata merah untuk tiang. Sedangkan di sebelahnya terdapat dua besi sebagai penyangga atap. Di bagian atas, dihiasi dengan ornamen tulisan menunjukkan alamat dan lampu hias berjumlah 16 buah. Total anggaran yang dihabiskan mencapai Rp 181 juta.

Gapura lainnya terletak di Kompleks Maja Indah, Kecamatan Majasari, atau menuju rumah Plt Sekretariat Daerah (Sekda) Pandeglang, yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Asep Rahmat. Hasil proyek bangunan ini dilapisi aluminium compasite panel (ACP). Tak ada ornamen yang mencolok di gapura ini, hanya tulisan alamat dan satu garis lampu pita. Gapura ini menelan biaya sebesar Rp 175 juta.

Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat, menyatakan pembangunan dua gapura itu dilakukan dalam rangka pembenahan kawasan lingkungan strategis. Menurut dia, proyek ini bersumber dari APBD dan masuk ke program DPUPR.

"Jadi semua program yang tertuang dalam RPJMD 10 program untuk PU, kegiatan sekitar 24 yang memang harus terpenuhi, termasuk penataan lingkungan gapura juga bagian dari situ, salah satu program yang tertuang dalam RPJMD," katanya.

Menurut dia, proyek ini dibangun dan direncanakan dengan melibatkan konsultan sehingga mereka bertugas untuk menghitung besar anggaran yang dibutuhkan.

"Menggunakan perencanaan dari konsultan, sekarang direalisasikan menggunakan pengawas juga, tim kami juga turun," katanya.

Asep mengklaim pembangunan ini tidak ada masalah. Ia menyatakan, meski bangunan sudah selesai, DPUPR belum membayar ke pekerja konstruksi karena masih menunggu audit dari BPKP.

"Belum ada pembayaran, fisiknya sudah selesai," katanya.

Lihat juga Video: Melihat Isi Bangunan Kecil yang Telan Anggaran Rp 112 Juta di Boyolali




(azh/azh)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork