Presiden Prabowo Subianto berterima kasih kepada Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese yang menyambutnya dengan alat musik bagpipe. Prabowo menyebut intelijen PM Albanese sangat bagus karena mengetahui dirinya suka bagpipe.
Hal itu disampaikan Prabowo pada akhir pernyataannya saat konferensi pers seusai pertemuan bilateral dengan PM Albanese di kapal HMAS Canberra, Sydney, Australia, Rabu (12/11/2025). Prabowo berterima kasih kunjungan kenegaraannya disambut baik.
"Sekali lagi, Perdana Menteri, Wakil Perdana Menteri, terima kasih banyak telah menerima saya dengan begitu baik," kata Prabowo.
"Anda tahu, saya pikir intelijen Anda sangat bagus. Anda tahu saya suka bagpipe. Jadi saya diterima dengan bagpipe. Terima kasih banyak," lanjut Prabowo sambil tertawa.
Alat musik bagpipe yang dimaksud Prabowo itu ada dalam rangkaian penyambutan dirinya saat tiba di kapal HMAS Canberra. Prabowo didampingi PM Albanese hendak meninjau kapal perang terbesar di Australia tersebut.
Untuk diketahui, bagpipe merupakan alat musik tiup kayu yang menghasilkan suara unik dengan menggunakan kantong udara, pipa pelantun (chanter) untuk melodi, dan beberapa pipa drone yang menghasilkan nada-nada. Suara khasnya dihasilkan saat pemain menekan kantong udara, mengalirkan udara ke dalam pipa. Meskipun paling identik dengan Skotlandia, bagpipe memiliki banyak variasi di seluruh dunia.
Alat musik ini pernah dimainkan saat acara lepas sambut Menteri Pertahanan (Menhan) dari Prabowo Subianto ke Sjafrie Sjamsoeddin di halaman gedung kantor Kemenhan, Selasa (22/10/2024).
Sebelumnya, pertemuan bilateral Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Anthony Albanese mengumumkan kesepakatan perjanjian baru terkait keamanan kedua negara. Perjanjian itu akan disepakati awal tahun depan di Indonesia.
"Hari ini saya berdiri di samping sahabat saya, Presiden Indonesia Bapak Prabowo Subianto, untuk menyampaikan pengumuman yang bersejarah. Pemerintah Australia dan Indonesia baru saja menyelesaikan negosiasi substansial mengenai perjanjian bilateral baru tentang keamanan bersama kita," kata Albanese saat konferensi pers.
PM Albanese akan berkunjung kembali ke Indonesia pada Januari 2026 untuk meneken perjanjian tersebut.
"Saya berharap dapat berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari tahun depan atas undangan Presiden untuk secara resmi menandatangani perjanjian baru setelah melalui proses domestik kita," ujarnya.
Lihat juga Video 'Prabowo Terima Kunjungan Konfederasi Buruh Internasional di Istana':
(eva/imk)