×
Ad

Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, JK: Ada Kekurangan tapi Lebih Banyak Jasanya

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 10 Nov 2025 13:37 WIB
Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) (Dwi/detikcom)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto resmi memberikan gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 RI Soeharto. Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK), mengatakan penetapan itu adalah suatu kenyataan yang harus diterima oleh masyarakat.

"Ya karena kalau sudah diresmikan oleh presiden itu bukan lagi pro-kontra. Sebelumnya pro-kontra. Nah kita harus menerima itu suatu kenyataan bahwa mungkin saja Pak Harto mempunyai sedikit ada kekurangan, tapi lebih banyak jasanya kepada negara ini," kata Jusuf Kalla di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/11/2025).

Jusuf Kalla mengatakan Soeharto memang memiliki kekurangan, tapi menurutnya tak ada manusia yang sempurna. JK mengungkit zaman kepemimpinan Soeharto, ketika pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7–8%.

"Bahwa dia kekurangan ya semua orang tahulah. Siapa sih yang lebih sempurna? Kan tidak ada juga, tapi beliau telah membawa negeri ini lebih baik," kata JK.

"Waktu zaman Soeharto pertumbuhan bisa sampai 7–8%. Sekarang setelah itu sulit dicapai. Jadi ini Pak Prabowo ingin mencapai, tapi kenyataannya sulit," sambungnya.

JK juga mengomentari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang diberi gelar pahlawan. Menurut dia, setiap pihak ada peran masing-masing untuk RI.

"Iyalah, semua orang mempunyai peran. Jadi sama juga dalam agama, kalau Anda punya amal lebih banyak daripada dosa, ya Anda masuk surga. Ini sama juga, bahwa memang ada masalah, tapi lebih banyak sumbangannya kepada bangsa ini," ungkapnya.

Diketahui, hari ini Presiden Prabowo memberikan gelar pahlawan untuk sejumlah tokoh. Berikut ini daftar 10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan nasional:

1. Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam)

2. Almarhum Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik)

3. Almarhumah Marsinah (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan)

4. Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Tokoh Jawa Barat Bidang Perjuangan Hukum dan Politik)

5. Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Tokoh Sumatera Barat Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

6. ⁠Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Tokoh Jawa Tengah Bidang Perjuangan Bersenjata)

7. Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Tokoh NTB Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi)

8. Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Tokoh Jawa Timur Bidang Perjuangan Pendidikan Islam)

9. Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Tokoh Sumatera Utara Bidang Perjuangan Bersenjata)

10. Almarhum Zainal Abidin Syah (Tokoh Maluku Utara Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi)

Simak juga Video Tutut Buka Suara soal Adanya Penolakan Gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto




(dwr/fca)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork