Trauma Healing dan Belajar Online untuk Siswa SMAN 72 Usai Ledakan

Trauma Healing dan Belajar Online untuk Siswa SMAN 72 Usai Ledakan

Rumondang Naibaho, Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 10 Nov 2025 07:00 WIB
SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara masih dijaga pasca ledakan, Sabtu (8/11/2025) pagi.
SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara masih dijaga pascaledakan, Sabtu (8/11/2025) pagi. (Kurniawan Fadilah/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah siswa di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut), menjadi korban ledakan. Para korban akan mendapatkan fasilitas trauma healing dan kegiatan belajar akan dilakukan secara daring untuk sementara.

Sebagaimana diketahui, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11). Ledakan itu menyebabkan 96 orang pelajar terluka.

Polisi telah mengamankan satu terduga pelaku. Namun terduga pelaku masih dalam perawatan karena juga mengalami luka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya akan membangun pusat trauma healing bagi siswa korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading. Jenderal Sigit menerangkan pusat trauma healing ini akan bekerja sama dengan KPAI hingga psikolog.

"Kita juga membangun pusat trauma healing yang nanti juga kita persiapkan untuk memberikan pelayanan. Nanti bekerja sama tentunya dengan KPAI dengan dokter-dokter psikolog yang diperlukan," ujar Jenderal Sigit usai menjenguk korban ledakan di SMAN 72 yang dirawat di RS Cempaka Putih Jakarta, Sabtu (8/11).

Bangun Trauma Healing di Sekolah

Jenderal Sigit mengatakan pihaknya juga akan membangun pusat trauma healing di sekolah. Dia mengatakan pusat trauma healing ini disiapkan untuk memberikan bantuan dan penanganan bila ada keluhan-keluhan.

"Sehingga kemudian bisa memberikan bantuan terkait dengan apabila ada keluhan-keluhan yang memang bisa kita berikan penanganan trauma healing," ujar Jenderal Sigit.

"Kemudian juga nanti di sekolah pun kita akan mempersiapkan," imbuhnya.

Jenderal Sigit memaparkan saat ini ada 96 korban akibat ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading. Sebanyak 29 korban masih dirawat di rumah sakit, sementara sisanya sudah dipulangkan dan menjalani rawat jalan.

Belajar Online

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 72 Kelapa Gading akan digelar secara daring. Hal itu dilakukan karena sekolah masih dalam proses pengamanan seusai ledakan yang melukai puluhan siswa.

"Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring (online) mulai Senin, 10 November 2025," ujar Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/11).

Chico menyebutkan proses belajar daring akan berlangsung hingga kondisi di SMAN 72 dinyatakan bisa dipakai kembali. Dia mengatakan lingkungan sekolah masih dalam proses sterilisasi.

"(KBM daring) hingga kondisi sekolah telah dinyatakan dapat digunakan kembali. Hingga hari ini, lokasi SMAN 72 masih dalam proses pengamanan dan sterilisasi oleh pihak kepolisian," jelas dia.

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini mengatakan proses KBM daring akan berlangsung sambil melihat kondisi psikologis siswa. Pihaknya akan memberi pendampingan psikologis.

"Mulai minggu depan (Senin) anak-anak tetap belajar, walaupun sementara secara online. Tetapi nanti akan dilihat selanjutnya karena anak-anak mendapatkan pendampingan psikososial dulu," kata Diyah.

Pendampingan Psikologis

Pemprov Jakarta akan memastikan korban mendapatkan pendampingan psikologis. Semata-mata untuk pemulihan para korban.

"Atas arahan Bapak Gubernur Pramono Anung terus memberikan perhatian dan pendampingan menyeluruh bagi para korban dan warga sekolah SMAN 72 Jakarta pascainsiden ledakan yang terjadi beberapa waktu lalu. Berbagai langkah cepat telah dilakukan untuk memastikan proses pemulihan fisik dan psikologis berjalan optimal," ujar Chico.

Chico menuturkan pendampingan psikologis akan diberikan oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta. Hal itu akan dilakukan hingga korban benar-benar stabil.

"Dinas PPAPP akan memberikan dukungan psikologis selama masa pemulihan, termasuk saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) berlangsung. Mobil SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) juga telah dihadirkan di lingkungan sekolah untuk memberikan dukungan psikis kepada siswa, guru, serta keluarga terdampak, termasuk kepada warga sekitar yang memerlukan konseling secara gratis," sambung dia.


Mensos Jamin Pembiayaan Korban

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul juga ikut menjenguk korban ledakan SMAN 72 Kelapa Gading. Dia menjamin pemerintah akan memberikan bantuan pembiayaan bagi korban.

"Tentu pemerintah akan memberikan dukungan pembiayaan sepenuhnya. Nanti mungkin berkolaborasi dengan Gubernur Jakarta, Pak Pramono Anung," kata Gus Ipul kepada wartawan seusai menjenguk.

Gus Ipul menjelaskan, Kementerian Sosial dan Pemprov Jakarta akan berbagi tugas untuk dukungan biaya itu. Beberapa yang disasar mulai rehabilitasi tempat hingga pendampingan korban.

"Mulai dari rehabilitasinya, masa-masa pemulihannya, sampai nanti mungkin jika diperlukan dengan program-program pemberdayaan," jelasnya.

Saksikan Live DetikPagi:

Simak Video 'Mendikdasmen soal Insiden Ledakan SMAN 72: Ini Alarm Bagi Kami':

Halaman 2 dari 5
(rdp/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads