Sejumlah warga mengeluhkan kondisi Jalan Pantura Kaligawe, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, yang rusak parah setelah terendam banjir sekitar 11 hari. Terlihat sebagian aspal di jalan itu retak hingga pembatas jalan ambrol.
Pantauan detikJateng di Jalan Pantura Kaligawe Raya, Kamis (6/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat aspal retak, bergelombang, dan berlubang di beberapa titik di sepanjang jalan mulai terowongan tol ke timur.
Sejumlah truk besar dan kendaraan logistik yang melintas pun harus mengurangi kecepatan karena jalan yang tidak rata. Di sisi tengah jalan, beberapa pembatas jalan juga tampak ambrol dan miring ke badan jalan.
"Karena banjir kan, akhirnya jalannya keropos dan tambah parah. Pembatas-pembatas jalannya kan hancur semua itu, jadinya kita ya agak susah juga di jalan," kata salah satu warga asal Genuk, Wiyu Ghaniy (23) dilansir detikJateng.
Ia mengatakan beberapa pengendara motor juga sempat terpeleset dan terperosok ke dalam lubang yang cukup besar di Jalan Pantura Semarang-Demak tersebut.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah (Jateng), Hanung menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN).
"Sesuai kewenangannya, ruas Jalan Semarang-Demak (Kaligawe) adalah ruas jalan nasional, sehingga penyelenggaraan jalan mengikuti kewenangan," kata Hanung melalui pesan singkat.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)