Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI membuka Kursus Pemantapan Pimpinan Daerah (KPPD) Angkatan II Tahun 2025 bersama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Purnomo Yusgiantoro Center (PYC). Gubenur Lemhannas Ace Hasan Syadzily mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 25 kepala daerah terpilih.
"Mereka telah diseleksi oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mengikuti kursus kepemimpinan yang berlangsung tanggal 5 November hingga tanggal 18 November," kata Ace setelah Pembukaan KPPD Angkatan II Tahun 2025 di Lemhannas RI, Jakarta, Rabu (5/11/2025).
Kegiatan ini dirancang untuk peningkatan kapasitas kepemimpinan kepala daerah agar memiliki pemahaman yang holistik dan integral terhadap empat konsensus kebangsaan, wawasan nusantara, kepemimpinan strategis, dan komunikasi publik.
Ace mengatakan setelah menyelesaikan pelatihan di Lemhannas, para peserta akan melanjutkan studi lapangan di Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYPP), National University of Singapore (NUS).
Selain mendapatkan materi dari para profesor, guru besar, dan tenaga pengajar, para peserta juga akan mengunjungi objek-objek strategis di Singapura yang merupakan bagian dari pelayanan dasar, yaitu pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, pelayanan transportasi umum, pengelolaan sampah, termasuk program makan bergizi gratis di sekolah.
"Ini bukan sekadar teori, tapi juga pengalaman langsung melihat praktik pelayanan publik terbaik," ujar Ace.
Singapura dipilih sebagai lokasi studi karena dinilai sebagai salah satu negara dengan sistem pelayanan publik terbaik di dunia, berdasarkan Blavatnik Index of Public Administration 2024 oleh Blavatnik School of Government, Oxford University. Sehingga peserta diharapkan dapat mempelajari dan mengadaptasinya di daerah masing-masing.
Setelah kembali ke Jakarta, peserta akan masuk ke tahap penyusunan rencana strategis daerah di BPSDM Kemendagri. Fokusnya adalah merumuskan program prioritas yang dapat ditindaklanjuti secara konkret dan menghasilkan output yang terukur.
Lemhannas RI, Kemendagri, dan PYC akan melakukan pemantauan terhadap implementasi rencana kerja tersebut untuk memastikan efektivitas dan integrasi dengan kebijakan nasional.
"Kami Lemhannas bersama dengan Kemendagri dan PYC nanti akan memonitor dari hasil rencana kerja dan perencanaan yang dilakukan oleh para kepala daerah ini, untuk kemudian kita tindaklanjuti dengan perencanaan yang terbaik dan bisa diimplementasikan di masing-masing daerah," kata Ace.
Ace juga menyebutkan bahwa salah satu materi penting dalam pelatihan ini adalah integritas dan penanganan korupsi, yang akan difasilitasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Materi ini menjadi bagian dari komitmen untuk membentuk kepemimpinan daerah yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Tonton juga Video: Gubernur Lemhannas Ungkap Tantangan RI Imbas Kebijakan Trump
(lir/idn)