Agung Sedayu Group (ASG) menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan di pesisir utara Kabupaten Tangerang. Melalui program CSR, ASG merenovasi dua sekolah dasar, menyediakan bus sekolah gratis, dan membuka program Bang Pendi (Bangkit melalui Penyetaraan Pendidikan) berupa kejar paket bagi warga putus sekolah.
Peresmian digelar di SDN Kedung Dalam, Kecamatan Mauk, Selasa (4/11/2025). Acara dihadiri Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, Direktur Estate Management ASG Restu Mahesa, serta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Dadan Gandana.
Restu menceritakan keputusan ASG untuk merevitalisasi SDN Kedung Dalam 1 dan 2 yang rusak. Begitu mendengar kabar robohnya sekolah tersebut, ia langsung mendapat instruksi dari pimpinan ASG untuk turun ke lokasi pada hari yang sama.
"Kami mendapat instruksi dari pimpinan untuk langsung meninjau SD Kedung Dalam saat mengalami musibah. Alhamdulillah, dalam waktu singkat revitalisasi SD Kedung Dalam 1 dan 2 dapat diselesaikan," ucap Restu, di SDN Kedung Dalam 2, Tangerang, Selasa (4/11/2025).
Restu menambahkan, ASG melakukan renovasi terhadap 12 ruang kelas di kedua sekolah yang berada di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang.
Seiring dengan peresmian kedua sekolah yang telah direvitalisasi, ASG juga menyerahkan dua unit bus sekolah gratis untuk memudahkan akses transportasi bagi siswa di Kecamatan Teluknaga dan Pakuhaji. Bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan.
Tak hanya itu, ASG juga menjalankan program Bang Pendi yang menargetkan 160 peserta dari kalangan remaja dan dewasa putus sekolah. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk meraih ijazah setara SMP dan SMA, sekaligus memperluas peluang kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
"Program Bang Pendi kami bekerja sama dengan PKBM setempat dalam mengadakan program kejar paket yang difasilitasi kepada masyarakat yang belum mempunyai akses pada pendidikan. Dengan demikian, mereka bisa merasakan pendidikan dan mendapatkan ijazah, serta kami berharap mutu serta kualitas kehidupannya akan semakin baik," tuturnya
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen ASG dalam mendukung pembangunan SDM di wilayah Pantura, sejalan dengan visi perusahaan untuk tumbuh bersama masyarakat secara berkelanjutan. Restu mengungkapkan total nilai CSR yang dijalankan oleh ASG di Tangerang untuk revitalisasi sekolah, penyediaan 2 unit bus sekolah, serta pelaksanaan Program Bang Pendi mencapai sekitar Rp 2,8 miliar.
Restu menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah agar manfaatnya lebih luas. ASG tak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada keberlanjutan program yang dijalankan.
"Kami terus berkesinambungan dan bekerja sama dengan Bupati Tangerang. Dalam program CSR kami, ada empat pilar utama yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lingkungan. Keempatnya kami jalankan agar pembangunan PIK2 sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya," jelasnya.
Restu menambahkan, langkah ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pihak swasta dan pemerintah daerah dalam membangun wilayah pesisir utara Tangerang agar tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan.
Sementara itu, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ASG atas kepeduliannya terhadap pendidikan di wilayahnya.
"Kita semua bahagia hari ini. Beberapa waktu lalu sekolah ini terkena angin puting beliung, dan saya bilang langsung ke lokasi. Sekarang, berkat bantuan ASG dan PIK2, anak-anak bisa belajar lagi," ujar Rasyid.
"Ucapan terima kasih untuk ASG dan PIK2 yang sudah membantu masyarakat di bidang pendidikan. Ini bukan untuk saya, tapi untuk masyarakat Tangerang," lanjutnya.
Menurutnya, dukungan dari sektor swasta seperti ASG menjadi bukti nyata kolaborasi dalam membangun dunia pendidikan. Ia berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas sekolah di wilayah Tangerang. Tak hanya itu, ia juga berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para guru dan siswa.
"Bu guru, kepala sekolah, saya titip agar rezeki atau kesempatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik," ujarnya menutup sambutan.
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Dadan Gandana, turut menyambut baik langkah ASG dalam mendukung dunia pendidikan di Tangerang.
"Kami sangat mengapresiasi ASG yang telah membantu merenovasi sekolah ini. Kini, anak-anak bisa kembali belajar dengan aman," ujar Dadan.
Ia menambahkan, sebelumnya proses belajar mengajar sempat terhenti selama beberapa minggu karena kondisi bangunan yang tidak memungkinkan digunakan. Dengan adanya renovasi total, ruang kelas kini lebih kokoh dan kegiatan belajar kembali berlanjut.
Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, ASG ingin menunjukkan pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas SDM. Program pendidikan ini sejalan dengan komitmen ASG dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG nomor 4 tentang pendidikan berkualitas dan SDG nomor 16 tentang kemitraan dan institusi yang kuat.
Dengan berdirinya kembali SDN Kedung Dalam 1 dan 2 serta hadirnya 2 unit bus sekolah gratis, masyarakat Mauk kini memiliki harapan baru untuk melanjutkan pendidikan dengan lebih mudah dan nyaman.
Tonton juga Video Prabowo soal Korupsi CPO Rp 13 T: Bisa Renovasi 8.000 Sekolah
(akn/ega)