Polisi masih menyelidiki temuan dua kerangka manusia di Gedung ACC kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, akhir Agustus lalu. Polisi menyebut pihak keluarga yang melaporkan kehilangan anaknya ke KontraS telah mengambil data DNA untuk pencocokan.
"Sudah ada, keluarga dari yang dilaporkan hilang oleh KontraS sudah ambil data DNA pembanding di RS Kramat Jati dan Labfor Polri," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Saputra saat dikonfirmasi, Minggu (2/11/2025).
Roby mengatakan pengambilan data DNA tersebut berlangsung dua hari. Yaitu pada Kamis (30/10) dan Jumat (31/10) kemarin.
"(Tanggal) 30 dan 31 Oktober," sebutnya.
Kedua orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS dan belum ditemukan itu ialah M Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo. KontraS pernah menyampaikan kalau dua orang itu terakhir kali terlihat di Kwitang yang menjadi salah satu titik kerusuhan pada 29 Agustus lalu.
Sebelumnya, pekerja yang hendak melakukan renovasi gedung yang pernah terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat, kaget karena menemukan dua kerangka manusia. Polisi pun menyelidiki temuan kerangka itu.
"Polres Metro Jakarta Pusat saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan dua kerangka manusia dalam kondisi hangus terbakar yang sudah tidak dikenali bentuknya di kantor administrasi lantai 2 gedung ACC, Kwitang, Senen," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Jumat (31/10).
Kerangka itu ditemukan pada Kamis (30/10) oleh saksi yang hendak melakukan renovasi. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon. Gedung tersebut pada kerusuhan akhir Agustus sempat terbakar.
Tonton juga video "Geger Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Pohon Aren di Sergai" di sini:
(ial/idn)