Tersimpan cerita unik dari pelaksanaan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikelola melalui SPPG Polda Jawa Tengah (Jateng). Para siswa penerima MBG menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan menyelipkan request atau permintaan menu makanan yang menjadi favorit mereka.
Dari informasi yang didapatkan detikcom, Jumat (31/10/2025), request menu disampaikan para siswa lewat tulisan di secarik kertas yang disobek dari buku. Mereka lalu menyelipkan pesan dan request tersebut ke ompreng MBG setelah selesai menyantap makanan yang disediakan.
Pesan dan permintaannya beragam. Misalnya di SD Madegondo 1 Grogol Sukoharjo, siswa menyampaikan terima kasih kepada Prabowo dan mendoakan Presiden ke-8 RI tersebut sehat selalu.
Ada juga siswa yang mengapresiasi makanan MBG yang disediakan. Selain itu, ada pula yang meminta menu makanan lain seperti ayam geprek, chicken katsu, nasi goreng, hingga dimsum.
"Semoga MBG sehat selalu. Terima kasih Pak Prabowo," demikian salah satu tulisan yang dibuat siswa.
"Makasih Pak. Nasinya ♡. Teman-temanku suka ♡"
"Chiken katsu, Kak. Enak banget MBG nya"
"Riques ayam geprek yang pedas pliss. Mohon"
"Aku mau minta susu coklat, nasi goreng+ayam, bihun dll"
Permintaan serupa juga disampaikan para siswa di Banyumas. Ada yang meminta menua ayam goreng, udang hingga ayam geprek.
Tak hanya di dua daerah tersebut, siswa di Semarang juga menyampaikan request lewat secarik kertas. Mereka juga menyampaikan terima kasih atas makanan yang disediakan petugas.
"Makanannya enak banget. Terima kasih"
"Request buah anggur. Semangat ya masaknya"
"Pesan: MBG nya enak. Req: susu, semangka and kalo ada nasi, nasinya yang banyak ya hehehe sama katsu ya. Makasih MBG nya"
Melihat banyaknya masukan dari para penerima manfaat, Polda Jateng akan membuat satu kotak khusus untuk menampung saran dan masukan. Kotak ini disiapkan karena jika kertas diselipkan melalui ompreng, sebagian di antaranya bisa terkena sisa kuah makanan sehingga pesannya tidak terlihat jelas.
Beberapa sekolah yang siswanya menyampaikan pesan tersebut merupakan penerima manfaat program SPPG Polda Jateng.
BGN Jadikan SPPG Polri Rujukan
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana sebelumnya memuji standar yang diterapkan SPPG di bawah naungan Polri dalam menyediakan MBG. Dadan menjadikan SPPG Polri sebagai rujukan SPPG lainnya untuk menyediakan alat rapid test demi mencegah kasus keracunan.
"Pertama, seluruh bangunan yang dibangun oleh Polri itu kan standarnya bagus ya. Kemudian yang kedua, mereka melakukan rapid test sebelum makanan itu diedarkan," kata Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).
Dadan mengatakan, penyediaan rapid test di seluruh SPPG ini sesuai dengan instruksi Presiden.
Kapolri Pastikan SOP SPPG Polda Jateng Berjalan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga telah mengecek langsung proses penyajian makanan untuk program MBG hingga didistribusikan ke anak-anak penerima manfaat, salah satunya di Jateng. Kapolri memastikan SOP SPPG Polda Jateng telah dijalankan dengan baik.
Pertama, Kapolri mengecek proses penerimaan bahan baku yang akan diolah untuk menjadi masakan. Kemudian, sistem penyimpanan bahan baku makanan dalam alat pendingin khusus juga dicek langsung oleh Jenderal Sigit.
Kapolri juga mengecek tempat pencucian ompreng atau tempat makanan yang didistribusikan ke para penerima manfaat. Dia ingin memastikan ompreng-ompreng itu harus bersih dan higienis.
"Tadi disiapkan air panas, saya cek tadi ada filternya, untuk memastikan pada saat pencucian menggunakan air panas, kemudian ada alat pengering untuk memastikan bahwa ompreng yang habis dicuci dengan air panas dengan sabun, itu betul-betul kering," kata Kapolri dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Kemudian, Kapolri mengecek terkait kandungan gizi dari makanan yang akan disajikan. Menurut dia, SPPG Polri telah menyiapkan ahli gizi yang akan menimbang kandungan gizi dari setiap makanan yang didistribusikan ke para siswa.
"Kemudian, sebelum didistribusikan kita melaksanakan tes, ada beberapa macam tes, mulai dari nitrit, sianida, bermacam-macam bahan kimia yang kemungkinan bisa berdampak kepada kesehatan penerima manfaat. Tadi saya lihat semuanya berjalan," ujarnya.
Polda Jateng Jadi Satker dengan SPPG Terbanyak di Polri
Polda Jateng saat ini memiliki 100 SPPG Polri. Sebanyak 33 di antaranya sudah beroperasi dan memberikan pelayanan ke penerima manfaat. Jumlah itu menjadikan Polda Jateng sebagai satuan kerja (satker) Polri dengan jumlah SPPG beroperasi paling banyak.
"73 SPPG Polda Jateng (33 telah beroperasi, 40 tahap pembangunan)," demikian keterangan Polri yang dikutip, Jumat (17/10/2025).
Pada 17 Oktober lalu, Polda Jateng kembali melakukan groundbreaking 27 SPPG. Groundbreaking ini dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabwo.
Sebanyak 27 SPPG itu telah mendaftar ke Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga total SPPG yang dimiliki Polda Jateng sebanyak 100 SPPG yang diproyeksikan mampu meng-cover hingga 400 ribu penerima manfaat.
Keunggulan SPPG Polda Jateng
SPPG Polda Jateng mempunyai keunggulan dalam mendukung program MBG. Selain fasilitas yang lengkap, SPPG Polda Jateng juga melaksanakan SOP yang ketat dalam pengamanan makanan dari awal pengolahan hingga pendistribusian MBG untuk mencegah keracunan .
"Kita itu menerapkan adanya metode pengecekan menggunakan tes kit dengan reaktan khusus yang mana setiap hari nakes (tenaga kesehatan) dari Biddokes Polda Jawa Tengah atau Kurkes yang ada di Polres masing-masing melakukan pengecekan makanan sebelum didistribusikan kepada penerima manfaat. Meliputi ada pengecekan organoleptik dengan cara kita dirasa, dilihat warnanya, kita pegang teksturnya ini masih baik apa nggak, termasuk dipakai indra penciuman, baunya masih layak dikonsumsi nggak ," kata PIC SPPG Polda Jateng, AKP Budi Raharjo.
Budi menjelaskan pengecekan dilakukan dengan menggunakan tes kit reaktan khusus. Hal ini untuk memastikan unsur kandungan yang ada di makanan.
"Namun ini yang lebih lagi keunggulan kita adalah kita menggunakan tes kit reaktan khusus yang mana nanti kita akan cek terkait dengan kandungan apakah mengandung arsenik atau nitrit sianida atau formalin. Jadi makan-makan itu selalu kita cek," ujar Budi.
Simak juga Video SPPG Polda Jateng dengan Fasilitas Lengkap-Food Security Ketat
(knv/fjp)