Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan belasungkawa mendalam atas meninggalnya pengemudi mobil akibat pohon tumbang di Dharmawangsa, Jakarta Selatan (Jaksel). Dia mengatakan perawatan pohon terus dilakukan untuk mencegah peristiwa pohon tumbang.
"Perawatan pohon dilakukan setiap hari Rabu di seluruh kota administratif. Bahkan saya memerintahkan agar dilakukan lebih sering untuk menjaga keamanan warga," ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (31/10/2025).
Pramono mengatakan cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang menjadi faktor penyebab pohon tumbang. Dia menyebut pada Kamis (30/10) kemarin, hujan turun di atas kondisi normal.
"Perlu diketahui, kemarin kejadian yang terjadi karena cuaca ekstrem yang anomali, selain curah hujan yang tinggi, juga angin yang begitu kencang. Bahkan pohon yang kemarin tumbang itu sampai tercerabut akarnya," katanya.
Dia menjelaskan, Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta secara rutin memeriksa dan memangkas pohon di seluruh wilayah. Hingga akhir Oktober 2025, tercatat 5.722 pohon sudah diperiksa kondisinya dan 62.161 pohon telah dipangkas untuk mencegah tumbang.
Ia mengatakan perawatan pohon sudah secara rutin dilakukan. Namun, pada Kamis (30/10) sore kemarin terjadi hujan dan angin kencang di luar kondisi normal sehingga menumbangkan pohon besar.
"Apa yang terjadi di Pondok Indah maupun terjadi di Dharmawangsa kemarin, sebenarnya di Dharmawangsa secara rutin sudah dilakukan. Tetapi kami terus terang tidak menyangka pohon yang begitu besar sampai tercabut dari akar-akarnya. Kan yang tumbang itu sampai akarnya," ungkapnya.
"Kalau di Pondok Indah kan pohon palem patah, ini betul-betul tercerabut akar-akarnya karena (intensitas) hujan yang tinggi, kemudian angin yang kencang," lanjutnya.
(bel/jbr)