Serba-serbi Komet 3I/ATLAS, Objek Antarbintang yang Langka

Serba-serbi Komet 3I/ATLAS, Objek Antarbintang yang Langka

Widhia Arum Wibawana - detikNews
Kamis, 30 Okt 2025 11:00 WIB
Komet 3I/Atlas
Ilustrasi komet 3I/ATLAS (Foto: Yahoo Actualites)
Jakarta -

Penemuan komet 3I/ATLAS kembali ramai dibicarakan di media sosial. Banyak yang penasaran dengan objek antarbintang (interstellar object) langka yang melintas di tata surya kita ini. Tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan beragam teori konspirasi.

Namun, komet 3I/ATLAS bukanlah misteri tanpa dasar ilmiah. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) terus meneliti dan memperbarui informasi tentang komet ini. Lantas, apa itu komet 3I/ATLAS dan apakah berbahaya bagi Bumi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentang Komet 3I/ATLAS

Merujuk laman resmi NASA, 3I/ATLAS adalah komet ketiga yang dikonfirmasi berasal dari luar tata surya. Huruf "I" dalam namanya menandakan bahwa ia termasuk dalam kategori interstellar, atau objek yang datang dari sistem bintang lain. Sebelumnya, hanya dua objek sejenis yang pernah ditemukan: 1I/Κ»Oumuamua pada 2017 dan 2I/Borisov pada 2019.

"Komet 3I/ATLAS adalah objek ketiga yang diketahui berasal dari luar sistem tata surya kita yang ditemukan melintasi wilayah langit kita. Para astronom telah mengklasifikasikan objek ini sebagai objek antarbintang karena bentuk lintasan orbitnya yang hiperbolik," demikian keterangan NASA.

ADVERTISEMENT

Asal-usul dan Ciri Fisik Komet

Menurut NASA, komet 3I/ATLAS memiliki lintasan hiperbolik, artinya ia bergerak terlalu cepat untuk terperangkap oleh gravitasi Matahari dan tidak akan kembali setelah melintas. Berdasarkan pengamatan awal, komet ini memiliki kecepatan luar biasa, yakni sekitar 61 kilometer per detik, saat melewati bagian dalam tata surya.

"Saat ditemukan, komet antarbintang tersebut bergerak dengan kecepatan sekitar 137.000 mil per jam (221.000 kilometer per jam, atau 61 kilometer per detik), dan kecepatannya akan meningkat seiring mendekati Matahari," tulis NASA dalam keterangannya.

Hasil Pengamatan NASA

Pada 1 Juli 2025, teleskop survei ATLAS (Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System) yang didanai NASA di Rio Hurtado, Chile, pertama kali melaporkan pengamatan komet yang berasal dari ruang antarbintang. Datang dari arah rasi bintang Sagittarius, komet antarbintang ini secara resmi diberi nama 3I/ATLAS. Saat ini, komet tersebut berada sekitar 420 juta mil (670 juta kilometer) dari Bumi.

Sejak laporan pertama tersebut, pengamatan sebelum penemuan telah dikumpulkan dari arsip tiga teleskop ATLAS yang berbeda di seluruh dunia dan Fasilitas Transien Zwicky di Observatorium Palomar di San Diego, California. Pengamatan "pra-penemuan" ini mencakup periode hingga 14 Juni 2025. Sejumlah teleskop telah melaporkan pengamatan tambahan sejak objek tersebut pertama kali dilaporkan.

Apakah Berbahaya bagi Bumi?

NASA memastikan bahwa komet 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi. Jalur lintasannya tidak bersinggungan dengan orbit planet mana pun, termasuk Bumi. Komet ini akan terus melintas menjauhi tata surya setelah mencapai titik terdekatnya pada akhir 2024.

"Komet 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman bagi Bumi dan akan tetap berada jauh. Jarak terdekat yang akan dicapai komet ini dengan Bumi adalah sekitar 1,8 satuan astronomi (sekitar 270 juta kilometer). 3I/ATLAS akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada sekitar 30 Oktober 2025, pada jarak sekitar 1,4 au (210 juta kilometer), tepat di dalam orbit Mars," terang NASA.

Tonton juga Video: Komet Langka Akan Lintasi Langit Indonesia Pekan Ini

(wia/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads