Gubernur Banten Andra Soni mengatakan pihaknya masih memfinalisasi draf keputusan terkait pembatasan operasional truk di Provinsi Banten. Ia mengatakan aturan tersebut diharapkan rampung hari ini.
"Insyaallah, mudah-mudahan hari ini bisa selesai," ujar Andra Soni di Kota Serang, Selasa (28/10/2025).
Menurut Andra, aturan pembatasan perlu segera dikeluarkan. Karena itu, pemerintah provinsi memilih menggunakan keputusan gubernur (kepgub) dibanding peraturan gubernur (pergub).
"Kita akan menggunakan kepgub. Kalau pergub, prosesnya lebih panjang karena harus melalui Kemendagri dan tahapan lain. Jadi, untuk percepatan, kita akan pakai kepgub," ujar Andra.
Ia menjelaskan, saat ini pembahasan masih difokuskan pada pengaturan jam operasional. Andra ingin jam operasional truk pengangkut tambang diseragamkan di seluruh kabupaten dan kota.
"Kami sedang membahas soal waktu operasional. Berdasarkan peraturan menteri, batas waktunya antara pukul 00.00 sampai 05.00 pagi," ucapnya.
"Saya sedang berdiskusi dengan Pak Kapolda agar penerapannya seragam. Jangan sampai di satu daerah berlaku jam 08.00, di tempat lain jam 10.00," tambahnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Bojonegara dan Puloampel, Kabupaten Serang, mengadu ke DPRD Banten. Mereka meminta pemerintah menertibkan tambang ilegal serta membatasi operasional truk tambang di wilayah mereka.
"Banyak keluhan dari anggota industri soal kemacetan sehingga hari ini kami melakukan audiensi dengan DPRD Banten. Alhamdulillah, sudah ada beberapa poin kesepakatan, terutama mengenai jam operasional truk tambang yang akan segera diatur lewat pergub," ujar Ketua Forum HRD Serang Barat, Abdul Muhid, di gedung DPRD Banten, Kota Serang, Selasa (21/10).
Simak juga Video AHY Dukung Program Zero ODOL, Singgung Laka Lantas-Jalan Rusak
(aik/yld)