Polda Banten bersama instansi terkait mengecek ketersediaan dan harga beras di pasar tradisional, gudang Bulog, serta distributor. Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga dan pasokan beras di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Yudhis Wibisana, didampingi Satgas Pangan Mabes Polri Kombes Indra Gunawan. Turut hadir Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten Adang Rahmat dan pejabat terkait lainnya.
"Kami telah melakukan pemeriksaan mulai pasar tradisional, gudang Bulog, hingga distributor beras untuk memastikan ketersediaan tetap terjaga dan harga tetap stabil. Kegiatan ini juga bertujuan mencegah kelangkaan, lonjakan harga, maupun praktik penimbunan atau permainan harga," ujar Kombes Yudhis Wibisana kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhis menegaskan hasil pengecekan menunjukkan seluruh harga beras di pasar masih dijual sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.
"Dari hasil pengecekan di lapangan, seluruh harga beras yang dijual masih sesuai dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah," katanya.
Ia menambahkan, Polda Banten akan terus melakukan pengecekan pasar secara berkala sebagai bentuk pengawasan dan antisipasi terhadap potensi pelanggaran yang dapat merugikan konsumen.
"Dengan terselenggaranya operasi pasar ini, kami berharap harga beras di pasar umum dapat terkendali dan tidak melebihi HET. Akses masyarakat terhadap pangan pokok tetap terjaga, serta stabilitas sosial turut terpelihara," ujarnya.
Simak juga Video 'Produksi Beras Nasional Tahun Ini Sudah 33,19 Juta Ton':
(aik/zap)