Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memastikan revitalisasi e-TLE di Jawa Tengah berjalan baik. Irjen Agus memastikan program ini berjalan setelah Digital Korlantas diluncurkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada saat Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-70 lalu.
"Saat ini saya berada di Polda Jawa Tengah, saya didampingi oleh Pak Wakapolda, ada stakeholder lengkap, ada Dirlantas, saya memastikan ketika Bapak Kapolri pada saat Ulang Tahun Lalu Lintas Bhayangkara me-launching Digital Korlantas, jadi kami jabarkan khususnya revitalisasi e-TLE," ujar Irjen Agus di Polda Jawa Tengah, Selasa (21/5/2025).
Irjen Agus mengatakan revitalisasi e-TLE di Jawa Tengah sudah berjalan baik. Saat ini peningkatannya mencapai lebih dari 100 persen.
"Jadi revitalisasi e-TLE nasional ini di Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik, dan bahkan kinerja e-TLE, baik itu ter-capture, terkirim, sampai bayar, itu lebih dari 100 persen peningkatannya," katanya.
Mantan Wakapolda Jateng ini juga memastikan e-TLE di seluruh Indonesia berjalan dengan baik. Dia mengatakan sudah melakukan kunjungan ke beberapa daerah selain Jateng.
"Dan ini saya pastikan nanti e-TLE di Indonesia semuanya berjalan, jadi penegakan hukum ke depan saya kedepankan menggunakan teknologi. Oleh sebab itu, revitalisasi e-TLE ini saya akan cek, kemarin saya ke Jawa Timur, sayap pastikan Jatim berjalan dengan baik," ucapnya.
Dia mengatakan saat ini Korlantas Polri sedang melakukan tiga penegakan terkait pelanggaran lalu lintas. Tiga penegakan itu adalah e-TLE, tilang manual, dan teguran.
"Di Jateng ada berapa polres, 35 polres, apakah semua 35 polres itu sudah menggunakan e-TLE? Nanti akan kita evaluasi, tetapi yang jelas kebijakan Korlantas Polri 95% penegakan pelanggaran tilang, pelanggaran lalu lintas menggunakan e-TLE, 5% menggunakan tilang manual dan ada edukasi, jadi ada program Polantas Menyapa, jadi ada teguran terhadap pelanggar lalin," jelasnya.
Dia mengatakan Korlantas Polri tidak bangga melakukan penegakan hukum. Dia pun meminta seluruh masyarakat Indonesia turut serta membangun budaya lalu lintas yang baik di jalan.
"Saya mengharapkan seluruh pengguna jalan disiplin dengan dirinya sendiri, patuh dan tertib semuanya, itu karena untuk keselamatan, karena salah satu tugas pokok polisi lalu lintas adalah mewujudkan lalin yang aman, selamat, tertib dan lancar, apakah sudah aman di jalan? Apakah sudah tertib di jalan? Apakah lancar di jalan? Semua tergantung pengguna jalan," katanya.
"Karena lalu lintas adalah cermin budaya, lalu lintas adalah urat nadi kehidupan. Jadi semua punya kepentingan di jalan, semua punya kepentingan operasional di jalan, tapi yang penting untuk keselamatan," ucapnya.
Lebih lanjut, dia juga menjelaskan tentang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dalam program ini. Dia mengatakan setiap PNBP dari e-TLE maka akan dibelanjakan untuk keperluan e-TLE juga.
"Hari ini kan kita evaluasi, ketika nanti e-TLE bekerja, nanti akan memengaruhi PNBP, PNBP itulah yang nanti akan kita gunakan untuk beli e-TLE lagi. Jadi contoh di Jawa Tengah itu baru 185, harusnya minimal 500 kamera, nanti dari Korlantas akan men-support karena nanti ada pengadaan yang harus saya kirim Jateng, memang kalau dilihat dari fasilitas masih kurang, tetapi operasional kegiatannya sudah berjalan," pungkasnya.
Simak Video "Video: Kakorlantas Targetkan 1.000 Kamera ETLE Dipasang di Jatim pada 2026"
(zap/hri)