×
Ad

Akhirnya Rampung, Ini Jejak Panjang Galian Biang Macet TB Simatupang

Tim detikcom - detikNews
Senin, 20 Okt 2025 06:30 WIB
Lalu lintas di Jalan TB Simatupang usai galian yang jadi salah satu pemicu kemacetan di depan Cibis Park, telah selesai. (Foto: Devi/detikcom)
Jakarta -

Proyek galian yang sempat menjadi biang kemacetan di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan akhirnya rampung. Jalanan biang macet itu kini kembali normal tanpa bedeng proyek.

Galian proyek ini dikerjakan Perumda Paljaya di beberapa titik, termasuk di depan Cibis Park dan SPBU TB Simatupang. Pekerjaan yang semula ditargetkan selesai akhir Oktober 2025, kini diselesaikan lebih cepat.

Proyek galian di TB Simatupang memiliki tujuan utama meningkatkan pengelolaan air limbah domestik di Jakarta Selatan. Paljaya membangun jaringan pipa bawah tanah agar air limbah dari rumah tangga, perkantoran, dan fasilitas umum dapat dialirkan ke instalasi pengolahan air limbah domestik (IPALD).

Paljaya menargetkan proyek galian TB Simatupang selesai seluruhnya pada Juni 2026. Proyek ini diharapkan dapat mendukung terciptanya sanitasi aman dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jakarta.

Proyek Galian Bikin Macet Panjang

Galian itu hampir membuat lajur di TB Simatupang menyempit setengahnya selama proyek berlangsung. Ruas jalan semakin padat saat jam berangkat kerja.

Sejak bulan Juli lalu, Dishub DKI Jakarta menyampaikan salah satu proyek galian di depan Cibis Park memakan satu lajur jalan. Proyek tersebut juga sempat ditargetkan selesai November 2025.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bahkan sempat menjajal melewati jalan TB Simatupang yang macet horor pada Agustus kemarin. Pada saat itu Pramono meminta bedeng atau pembatas proyek galian di jalan tersebut diperkecil dan pak ogah ditertibkan.

"Tanggal 16 kemarin saya sengaja mencoba. Saya sama sopir saya berdua saja. Memang parah," ujar Pramono, Selasa (19/8).

Dia mengatakan kondisi di lapangan sangat sulit mengurai kemacetan. Dia meminta bedeng proyek diperkecil untuk memberi ruang lebih bagi warga yang hendak melintas.

"Beberapa pekerjaan itu sebenarnya bedengnya bisa dikecilin. Kita minta itu untuk dikecilin. Kalau perlu gubernur yang tanda tangan, saya tanda tangan. Itu menunjukkan bahwa kita bertanggung jawab dalam kondisi seperti ini kita hadir," ujarnya.

Muncul Wacana Alih Fungsi Trotoar

Pempron Jakarta sempat mewacanakan menggunakan sebagian trotoar di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan, untuk menambah lajur kendaraan guna mengurai kemacetan. Pramono menjelaskan alasan dialihfungsikannya trotoar tersebut.

"Sebagian trotoarnya yang sekarang ini memang nggak bisa digunakan secara baik bagi pejalan kaki, karena memang beberapa juga terpotong-potong," kata Pramono di sela-sela di ITB Ultra Marathon di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2025).

Pramono menjelaskan sebagian trotoar yang dijadikan jalan bakal dipakai sampai proyek selesai. Setelah proyek galian selesai, Pramono akan memprioritaskan kembali pembangunan trotoar untuk pejalan kaki.

Namun, wacana itu kemudian dibatalkan. Pramono mencari solusi secara menyeluruh.

"Baik di kiri, di kanan (jalan) setelah dilakukan pengecekan secara detail yang trotoar yang apa, yang ada pembangunannya saja yang bisa dilakukan tetapi akhirnya saya memutuskan trotoar di kanan dan di kiri tidak diganggu," ujarnya.




(wia/wia)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork