Saat Napi Wanita Tanya Menteri Imipas: Apa Kami Bisa Diterima oleh Masyarakat?

Saat Napi Wanita Tanya Menteri Imipas: Apa Kami Bisa Diterima oleh Masyarakat?

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 14 Okt 2025 16:17 WIB
Menteri Imipas Agus Andrianto makan bersama 516 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, Senin (13/10/2025).
Menteri Imipas Agus Andrianto makan bersama 516 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang, Senin (13/10/2025). (dok. Kementerian Imipas)
Jakarta -

Salah satu warga binaan atau narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Palembang bertanya kepada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, soal pandangan masyarakat terhadap mereka. Napi itu mengaku khawatir kehadiran mereka tak diterima masyarakat.

"Ada kekhawatiran dan ketakutan dari kami, apakah kami bisa diterima oleh masyarakat di luar sana?" kata napi perempuan tersebut kepada Menteri Agus, dikutip dari situs Kementerian Imipas, Selasa (14/10/2025).

Napi perempuan tersebut meminta Menteri Agus memotivasi mereka agar mereka bisa percaya diri saat kembali ke masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mohon kepada Bapak Menteri, beri kami satu atau dua kalimat pamungkas agar kami bisa lebih percaya diri saat nanti melangkah ke luar," tutur napi perempuan itu.

ADVERTISEMENT

Mendengar pertanyaan tersebut, Menteri Agus mengatakan setiap manusia memiliki perjalanan hidup. Dan terlalu memusingkan pendapat orang atas diri sendiri hanya akan mengganggu perjalanan hidup.

"Setiap kita pernah melewati perjalanan hidup, dan kalau kita terlalu mendengarkan kata orang, hal itu hanya akan mengganggu perjalanan kita," ujar Menteri Agus.

Dia lalu menyampaikan tiap manusia memiliki aib dan kebaikan masing-masing. Menteri Agus berharap napi perempuan itu fokus pada tujuannya sehingga dapat membuktikan dirinya kepada masyarakat.

"Kita semua punya aib, tapi kita juga punya kebaikan. Sepanjang ibu punya tujuan, Ibu tekuni tujuan itu," ucap Menteri Agus.

Pertemuan Menteri Agus dengan 516 napi perempuan ini dikemas dalam acara makan bersama. Menteri Agus pun meminta masukan dari para napi seputar permasyarakatan.

"Saya dikasih masukan apa yang bisa saya kerjakan. Selagi saya diberi amanah, apa yang harus saya lakukan untuk bisa lebih bermanfaat untuk warga binaan dan pemasyarakatan. Keberadaan kami, baik yang di pemasyarakatan maupun imigrasi, adalah untuk melayani," terang Menteri Agus.

Menteri Agus juga menekankan pentingnya sikap tobat, dengan merefleksi atas usia hidup yang semakin pendek. Menteri Agus menilai bahwa penjara bukanlah cobaan, melainkan buah dari perbuatan yang sudah dilakukan di masa lalu.

"Tidak ada keledai yang jatuh di lubang yang sama. Apakah kita lebih bodoh dari keledai? Semoga Ibu-ibu Warga Binaan tidak mengulangi lagi kesalahan dan menjadi bagian dari pemakai atau pengedar narkoba yang merusak generasi bangsa," pesan Menteri Agus kepada ratusan napi perempuan.

Menteri Agus bersama rombongan pun meninjau langsung produk karya warga binaan, seperti batik, songket, serta kerajinan tangan.

Tonton juga video "Yusril Sebut 971 Tersangka Masih Ditahan Buntut Demo Ricuh Agustus" di sini:

(aud/zap)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads