Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) buka suara terkait wacana akses jalan Serpong-Parung di perbatasan Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Bogor ditutup. BRIN mengatakan tidak menutup akses jalan tersebut, melainkan mengalihkan ke jalan baru.
"BRIN tidak menutup jalan akses, melainkan mengalihkan ke jalan baru yang terjadi dibangun oleh BRIN sebagai bagian dari perencanaan dan kesepakatan lama. Saat ini jalan baru tersebut telah selesai dan digunakan masyarakat," kata Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, saat dihubungi, Senin (13/10/2025).
Menurut Tri, pengalihan lalin penting untuk meningkatkan keamanan di kawasan tersebut. Dia menuturkan Jalan Serpong-Parung merupakan bagian dari kawasan objek vital nasional.
"Pengalihan ini penting sebagai upaya untuk meningkatkan keamanan kawasan yang merupakan obyek vital nasional (obvitnas), sekaligus kawasan nuklir strategis nasional," ujarnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Gubernur Banten dan Jawa Barat serta kepolisian mengenai pengalihan rute. Dia menyebut BRIN ingin lalin tertata dan tidak merugikan masyarakat sekitar.
"Saat ini koordinasi dengan Gubernur Banten dan Gubernur Jabar seluruh jajaran termasuk kepolisian sedang dilakukan. Bersama kami akan mengatur tata lalu lintas agar tidak merugikan warga, khususnya yang ada di area Muncul, Serpong," imbuhnya.
Walkot Tangsel Tolak Jalan Ditutup
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menolak wacana akses jalan Serpong-Parung ditutup. Davnie tegas mendukung warganya menolak penutupan akses Jalan Serpong-Parung yang melintasi BRIN.
Puluhan warga di Muncul, Kecamatan Setu, Tangsel, Senin (13/10), membawa poster mengadakan unjuk rasa damai menolak adanya rencana penutupan akses jalan.
"Memang warga meminta saya untuk bertemu, beraudiensi dan bersilaturahmi dan hari ini kita laksanakan," kata Benyamin di laman resmi Pemkot Tangsel, Senin (13/10/2025).
Dalam aksi dan silaturahmi dengan warga tersebut, Davnie menyebut akses jalan penghubung antar kota dan kabupaten ini memiliki nilai sejarah yang panjang.
"Secara historis kecil saya di Tangerang, waktu mau mancing saya ke Gunung Sindur jalan ini sudah ada. Bahkan waktu saya masih kecil jalan ini sudah digunakan masyarakat," tegasnya.
Tonton juga video "Apakah Meteor Jatuh Bisa Dideteksi? Ini Kata BRIN" di sini:
(dek/rfs)