Bentuk Jembatan 'Donat' Dukuh Atas Masih Dikaji, Target Diresmikan 2027

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Senin, 13 Okt 2025 17:32 WIB
Nirwono Joga (Brigitta Belia Permata Sari/detikcom)
Jakarta -

Staf khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Pakar Tata Kota, Nirwono Joga, menjelaskan rencana pembangunan jembatan 'donat' di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Nirwono mengatakan rencana itu masih menunggu hasil kajian dari lembaga Urban Renaissance Agency (UR) Jepang.

Dalam penjelasannya, Nirwono menyebut kajian itu menjadi dasar penentuan bentuk, pembiayaan, hingga kelayakan konstruksi proyek yang nantinya menjadi simbol konektivitas transportasi Ibu Kota.

"Paling nggak nanti yang perlu dicatat, satu, bahwa konstruksi pembangunan jembatan donatnya masih dalam kajian," kata Nirwono usai melakukan rapat khusus bersama Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, soal TOD Dukuh Atas di Balai Kota Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, bentuk jembatan belum bisa dipastikan akan berbentuk bulat sempurna seperti desain yang beredar di publik atau bentuk lain. Hal itu, kata Nirwono, akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan tata letak moda transportasi di kawasan Dukuh Atas.

"Jadi itu bentuknya masih belum fix, ya. Jadi memang idealnya bulat ya, tapi bulatnya seperti apa kan tentu sesuai dengan kondisi di lapangan," ungkapnya.

Di sisi lain, ia menjelaskan hasil kajian dari Jepang baru akan rampung dalam waktu sekitar satu tahun. Selain aspek desain, pembiayaan menjadi fokus utama kajian karena mempertimbangkan efisiensi anggaran.

"Apalagi sekarang efisiensi anggaran, kondisi ekonomi juga ini kan tentu ada pertimbangan-pertimbangan khusus," tuturnya.

Diperkirakan proses pembangunan baru bisa dimulai paling cepat pada 2026 dan ditargetkan rampung pada 2027 sebagai kado 5 abad Kota Jakarta.

"Paling lambat 2026 bisa groundbreaking, dan ditargetkan 2027 akhir sudah bisa diresmikan sebagai kado ulang tahun Jakarta," ucapnya.

Terkait anggaran, Nirwono menegaskan belum ada angka pasti karena desain rinci detailed engineering design (DED) belum diselesaikan.

"Anggarannya belum fix. Wong desainnya belum ada. Nanti akan disesuaikan agar arsitekturalnya bagus, strukturalnya kuat, dan tetap efisien," imbuhnya.




(bel/rfs)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork