'Tot Tot Wuk Wuk' Hilang di Jalan, Pakar Puji Kebijakan Kakorlantas Humanis

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 08 Okt 2025 13:47 WIB
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho (dok. Istimewa)
Jakarta -

Fenomena 'tot-tot wuk-wuk' menghilang dari jalan raya setelah Kakorlantas Irjen Agus Suryonugroho melakukan pembekuan penggunaan sirene dan rotator bagi pejabat. Analis kebijakan publik dan pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung, memuji kebijakan Kakorlantas ini.

Menurutnya, kebijakan responsif Irjen Agus patut diapresiasi dan didukung penuh. Sebab, saat ini terbukti fenomena 'tot-tot wuk-wuk' tersebut hilang.

"Dua pekan setelah Korlantas Polri menyampaikan larangan pengawalan menggunakan sirene di jalan raya. Kini bunyi-bunyi sirene bersuara tot-tot wuk-wuk itu menghilang dari peredaran jalan," ujar Nasky dalam keterangan tertulisnya, pada Rabu (8/10/2025).

Nasky tak melihat lagi fenomena yang kerap mengganggu masyarakat itu. Fenomena ini menghilang dari jalan raya.

"Sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), kami juga memantau suara sirene tot-tot yang selama ini kerap mengganggu aktivitas masyarakat, hingga hari ini kita pantau menghilang tak ada lagi sirene-strobo tersebut di jalan raya," sambungnya.

Alumnus Indef School of Political Economy (ISPE) Jakarta itu mengatakan ini adalah bukti bukti Kakorlantas terbuka terhadap kritik. Nasky menilai kebijakan ini disambut baik oleh petugas kepolisian dan berbagai elemen masyarakat.

"Publik melihat kepatuhan petugas kepolisian dan kesadaran masyarakat terhadap aturan pengawalan menggunakan sirene-strobo di jalan raya disambut baik oleh petugas kepolisian dan berbagai elemen masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, founder Nasky Millennial Center itu menilai publik juga memuji atas langkah proaktif, aspiratif, dan humanis yang ditunjukkan oleh Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, yang sangat terbuka akan kritik, saran, dan masukan dari masyarakat.

"Di bawah kepemimpinan Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Polantas Polri berhasil membawa perubahan signifikan dan terus bertransformasi. Kinerja Polantas Polri menjadi lebih baik, sehingga berbagai elemen masyarakat, pemerintah, dan bahkan Presiden Prabowo Subianto memuji kinerja Kakorlantas Polri dan jajarannya," tambahnya.

Menurutnya, capaian prestasi dan kinerja Kakorlantas Polri beserta jajarannya tak terlepas dari arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menjalankan tugas koordinasi dan komitmen sinergi kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Publik mendukung dan mendorong upaya Korlantas Polri terus membawa semangat baru dan menjadikan Polantas Polri sebagai katalisator sekaligus garda terdepan dalam menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) bagi masyarakat.

"Oleh karena itu, kata Nasky, tugas besar Polantas bukan hanya mengatur lalu lintas, tetapi menyelamatkan nyawa manusia, khususnya generasi muda, agar bangsa tidak kehilangan aset berharga di jalan raya," imbuhnya.

Sebelumnya, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho membekukan sementara penggunaan sirene dan rotator setelah menerima masukan dari masyarakat. Namun dia menyebut penggunaannya bukan ditiadakan sepenuhnya. Polantas pada saat patroli tetap bisa menggunakan sirene dan strobo demi kepentingan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

"Pelaksanaan pengawalan tertentu yang menggunakan sirene dan strobo kita bekukan sementara, termasuk mengimbau agar masyarakat biasa tidak memasang sirene dan strobo," kata Irjen Agus kepada wartawan, Minggu (21/9/2025).

Simak juga Video: Keresahan Warga Dengar 'Tot Tot Wuk Wuk' di Jalan




(rdp/bar)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork