Politikus Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Mardani Ali Sera, menanggapi pernyataan Waketum Projo Freddy Damanik yang menyebut pihak kalah Pilpres 2024 ingin menjauhkan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mardani lantas menyinggung hubungan Prabowo dan Jokowi rumit lantaran ada Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil Prabowo.
"Pertama, hubungan presiden dengan mantan presiden mestinya harmonis. Mereka semua pemimpin bangsa. Bagus Pak Prabowo dan Pak Jokowi hubungannya baik," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Mardani mengatakan hubungan Prabowo dengan Jokowi dinilai rumit lantaran ada sosok Gibran menjadi wakil Prabowo. Ia menyarankan sebaiknya biarkan Wapres Gibran berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
"Kedua, menjadi rumit hubungan keduanya karena ada Mas Gibran sebagai wakil Pak Prabowo. Cara paling baik, biarkan Mas Gibran berkembang di bawah Pak Prabowo. Makanya wajar jika ada pertemuan-pertemuan yang tidak transparan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi banyak timbul tafsiran," ungkap dia.
Anggota DPR RI ini berbicara soal sistem presidensial di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden. Mardani ingin Prabowo menjalankan pemerintahan hingga program yang diusung tanpa diganggu oleh siapa pun.
"Ketiga, sistem presidensial memang kuasa ada di tangan presiden. Biarkan Pak Prabowo memimpin tanpa diganggu siapa pun. Berat tugas beliau membawa Indonesia keluar dari middle income trap," ungkapnya.
(dwr/maa)