Mardani PKS Jawab Projo: Hubungan Prabowo dan Jokowi Rumit karena Gibran

Mardani PKS Jawab Projo: Hubungan Prabowo dan Jokowi Rumit karena Gibran

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 07 Okt 2025 14:15 WIB
Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Politikus Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Mardani Ali Sera, menanggapi pernyataan Waketum Projo Freddy Damanik yang menyebut pihak kalah Pilpres 2024 ingin menjauhkan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Mardani lantas menyinggung hubungan Prabowo dan Jokowi rumit lantaran ada Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil Prabowo.

"Pertama, hubungan presiden dengan mantan presiden mestinya harmonis. Mereka semua pemimpin bangsa. Bagus Pak Prabowo dan Pak Jokowi hubungannya baik," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardani mengatakan hubungan Prabowo dengan Jokowi dinilai rumit lantaran ada sosok Gibran menjadi wakil Prabowo. Ia menyarankan sebaiknya biarkan Wapres Gibran berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

"Kedua, menjadi rumit hubungan keduanya karena ada Mas Gibran sebagai wakil Pak Prabowo. Cara paling baik, biarkan Mas Gibran berkembang di bawah Pak Prabowo. Makanya wajar jika ada pertemuan-pertemuan yang tidak transparan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi banyak timbul tafsiran," ungkap dia.

ADVERTISEMENT

Anggota DPR RI ini berbicara soal sistem presidensial di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden. Mardani ingin Prabowo menjalankan pemerintahan hingga program yang diusung tanpa diganggu oleh siapa pun.

"Ketiga, sistem presidensial memang kuasa ada di tangan presiden. Biarkan Pak Prabowo memimpin tanpa diganggu siapa pun. Berat tugas beliau membawa Indonesia keluar dari middle income trap," ungkapnya.

Pernyataan Projo

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Projo, Freddy Damanik, sepakat dengan pernyataan Waketum PSI Andy Budiman yang menyebut ada pihak ingin menjauhkan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Freddy menyebut pihak yang kalah Pilpres 2024 hingga tokoh menarasikan 'matahari kembar' ingin hubungan kedua tokoh itu tak harmonis.

"Kami Projo juga melihat ada pihak-pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan. Mereka bahkan berusaha mengadu domba dan memecah belah kedua pemimpin ini dan para pendukungnya tentunya dengan narasi-narasi yang terus-menerus mereka mainkan. Misalnya dengan narasi 'matahari kembar', 'cawe-cawe', 'pemakzulan Gibran'," kata Freddy kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Freddy menyebut ada pihak berharap Presiden Prabowo akan menjauhi Jokowi dan Wapres Gibran Rakabuming lantaran dianggap sebagai beban. Dia menilai mereka yang tak senang ingin melihat hubungan kedua tokoh tersebut pecah.

"Terus menyerang Jokowi dan Gibran dengan ijazah palsu, tentunya mereka berharap agar Presiden Prabowo menganggap Jokowi-Gibran sebagai beban. Tentunya pihak-pihak yang berfantasi hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi pecah punya kesadaran dan berharap kalau hubungan kedua tokoh ini pecah," ungkap Freddy.

"Maka pemerintahan Prabowo-Gibran akan menjadi lemah dan tidak akan dipercaya rakyat lagi sehingga, pada kontestasi Pemilu 2029, mereka berharap calon yang mereka usung akan memenangkan kontestasi," tambahnya.

Menurutnya, pihak yang menginginkan perpecahan itu tak akan berhasil lantaran Jokowi dan Presiden Prabowo dianggap sebagai seorang negarawan. Freddy menyebut kedua tokoh ini akan mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi.

"Kedua pemimpin tersebut juga sudah matang secara politik sehingga upaya adu domba dan pecah belah pihak pihak tersebut tidak akan berhasil memisahkan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi," ucap dia.

Ia lantas menyinggung pertemuan Prabowo dan Jokowi beberapa waktu lalu di Kertanegara, Jakarta Selatan. Freddy memandang Jokowi akan terus memberikan saran kepada Presiden Prabowo berdasarkan 10 tahun kepemimpinannya.

"Pak Jokowi selaku Presiden yang sudah berpengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun akan selalu hadir memberikan saran-sarannya kepada Presiden Prabowo agar program-program Prabowo Gibran bisa berjalan dan rakyat menjadi sejahtera," ucap Fredy.

"Pihak-pihak yang terus-menerus berusaha memperkeruh hubungan Presiden Prabowo dan Pak Jokowi adalah orang-orang atau kelompok yang sakit hati dengan Pak Jokowi, kelompok yang kalah Pilpres 2024 kemarin, kelompok yang tidak ingin Pak Prabowo memimpin Indonesia," sambungnya.

Saksikan Live DetikSore:

Simak juga Video: Mensesneg Bocorkan Isi Pertemuan 2 Jam Prabowo-Jokowi di Kertanegara

Halaman 2 dari 2
(dwr/maa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads