Kisah Pilu Hadijah, Penderita Cerebral Palsy yang Ditelantarkan Ibu

Tim berbuatbaik.id - detikNews
Senin, 06 Okt 2025 11:23 WIB
Hadijah (Foto: berbuatbaik.id)
Jakarta -

Siang itu panas semakin membuat tubuh Hadijah Al Amir (10) semakin tak nyaman. Dia beberapa kali mengerang dan mendadak kaku. "Sakit, sakit..." katanya lirih meminta pertolongan. Kalau sudah begini, sang kakek, Niin, buru-buru melipat kaki Hadijah.

Sungguh pemandangan yang memilukan dan mengiris hati. Hadijah yang kerap disapa Siti ini telah menderita cerebral palsy sejak dia berusia 5 tahun. Berbagai operasi pun telah dilakukan namun tak ada perkembangan yang signifikan.

"Udah pernah di bawa ke macem-macem tapi ga ada hasil, udah operasi juga di bagian kepala dua tapi tetep begini-begini aja. Tapi kalau dicubit respon, bisa ngomong normal juga manggil ayah, engkong, bilang tolong kalau lagi kejang juga bisa," jelas Kakek Niin kepada tim berbuatbaik.id yang melakukan assement saat itu.

Tubuhnya terus menerus kaku dan dia harus selalu ditemani. Namun, tak banyak yang bisa diharapkan dari keluarga itu. Bahkan kasih sayang dari sang ibu pun tak bisa mengisi hai-harinya menahan kesakitan.

Ibunya memilih pergi saat tahu Siti dilahirkan dengan tak sempurna. Bahkan sampai saat ini tak ada kabar ataupun tergerak menengok Siti yang hanya terbaring saja di karpet yang tipis.

"Ditinggal ibunya yang urus engkong, ayahnya sama tante-tantenya. Ibunya udah kabur dari lama udah kawin lagi," cerita Kakek Niin.

Hadijah (Foto: berbuatbaik.id)

Siti pun belum bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pengobatan dengan baik. Di bawah naungan rumah yang atapnya banyak berlubang, Siti hanya bersandar pada ayah yang bekerja sebagai guru di madrasah ibtidaiyah dengan gaji ratusan ribu saja per bulannya.

"Sehari-hari aktivitasnya di sini aja tiduran gak bisa ngapa-ngapain makan disuapin, ke kamar mandi juga dibantuin ga bisa sendiri," ujang Kakek Niin lagi.

Sebenarnya Siti sudah harus kontrol lagi ke RSCM dan RS PON tapi tubuh Siti sudah semakin besar. Sehingga keluarga sudah kesulitan membawa Siti apalagi mereka hanya menggunakan sepeda motor.

Padahal kerap kali rasa sakit menjalari tubuh kurus Siti. Tak kehabisan akal, keluarga yang didekatnya pun melipat lipat tubuh Siti tanpa merasa ngeri tubuh Siti bisa patah.

"Kakinya di tekuk-tekuk gini biar ga sakit biar Hadijah ga kesakitan lagi. Kalau berobat mah pake BPJS tapi akomodasinya yang ga ada uang. Cuman bisa naik motor aja biasanya bertiga Hadijah di tengah. Kalo lagi kejang yauda kita ngemper aja di tengah jalan udah kaya orang gila," sambungnya lagi.

Di balik semua keterbatasannya, Siti adalah pejuang kecil yang kuat. Dengan semangat keluarga untuk menyembuhkan Siti menunjukkan bahwa kasih sayang bisa menjadi kekuatan terbesar dalam menghadapi ujian hidup.

#sahabatbaik mari bantu Siti agar tubuhnya tidak lagi dipenuhi rasa sakit, sehingga ia bisa kembali beraktivitas dengan normal seperti anak-anak lainnya. Terasa lebih sempurna karena donasi di berbuatbaik.id, 100% tersalurkan.




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork