Kisah Dhafita yang Berjuang Lawan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Kisah Dhafita yang Berjuang Lawan Hidrosefalus, Epilepsi hingga Cerebral Palsy

Tim berbuatbaik.id - detikNews
Kamis, 14 Agu 2025 11:29 WIB
Dhafita
Dhafita (Foto: berbuatbaik.id)
Jakarta -

Dhafita Nizza (11), seorang anak perempuan asal Sleman, Yogyakarta, sejak lahir telah menghadapi berbagai tantangan medis yang kompleks. Ia terdiagnosis Cloverleaf Skull Syndrome, kelainan langka yang menyebabkan pembentukan tulang kepala tidak sempurna.

Sejak lahir Dhafita sudah menjalani perawatan di NICU RSUP Sarjito selama satu bulan, Dhafita kemudian didiagnosa hidrosefalus, yang mengharuskannya menjalani operasi pemasangan pipa ventrikuloperitoneal (VP shunt) pada usia empat bulan.

Hingga saat ini, pipa tersebut masih terpasang untuk mengalirkan cairan dari kepala ke perut. Selain hidrosefalus, Dhafita juga menderita epilepsi dan cerebral palsy, yang membuat aktivitas sehari-harinya sangat terbatas dan memerlukan bantuan penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Dhafita sedang dirawat di PICU RSUD Sleman akibat infeksi paru-paru dan telah menjalani perawatan intensif selama lebih dari dua minggu.

ADVERTISEMENT

"Awalnya Dhafita demam lalu saya bawa ke RSUD ternyata ada infeksi paru-paru di paru-parunya banyak lendir dan nanah jadi sama dokter di bolongin lagi dan udah dua minggu di rawat, kemarin baru sadar,sempet koma" ujar Ibunda Dhafita, Siti Sundari.

DafhitaDhafita (Foto: berbuatbaik.id)

Kebutuhan medis yang rutin dijalani meliputi kontrol epilepsi setiap bulan di RSUP Sardjito, pengecekan VP shunt setiap tahun, serta penggunaan alat bantu seperti tabung oksigen dan alat suction di rumah. Selain itu, kebutuhan harian seperti popok sekali pakai, susu, dan terapi paru-paru menjadi hal yang penting bagi kelangsungan perawatan Dhafita.

Secara ekonomi, keluarga Dhafita menghadapi keterbatasan. Ayahnya bekerja sebagai buruh serabutan, sementara ibunya sepenuhnya mengurus Dhafita. Keluarga terdiri dari empat orang, dan saat ini sang ibu sedang hamil sembilan bulan sehingga beban keluarga terasa semakin besar.

"Dokter udah bilang Dhafita tidak bisa sembuh total, tapi selama Dhafita ada saya dan suami berusaha semampunya untuk dapat bantuan, Dhafita ini anak titipan Allah, kalau nanti di ambil saya ikhlas yang penting selama Dhafita hidup saya sudah berusaha" ucapnya lagi.

Ibu Siti mengatakan saat ini Dhafita perlu popok sekali pakai, susu, alat medis, serta dukungan untuk terapi yang dapat membantunya semakin membaik.

Dhafita adalah anak malang yang berusaha bertahan hidup dengan dukungan dan semangat keluarganya yang penuh kasih. #sahabatbaik, mari bantu memberi dukungan kesehatan untuk Dhafita agar mendapat pengobatan melalui Donasi di berbuatbaik.id yang 100% tersalurkan untuk Dhafita.

(kny/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads