Kalemdiklat Polri Komjen Chryshnanda Dwilaksana ditunjuk menjadi Ketua Tim Transformasi Reformasi Polri. Dia mengungkap tujuan pembentukan tim itu agar Polri bisa bertahan, tumbuh, dan terus berkembang.
"Kalau kita melihat namanya reformasi ya... di tubuh Polri ataupun diri kita sebagai manusia selalu mereformasi untuk bisa bertahan, tumbuh, dan berkembang, memang harus selalu mereformasi," kata Komjen Chryshnanda dalam detikPagi, Jumat (3/10/2025).
Chryshnanda menyebut Tim Transformasi Reformasi Polri dibentuk untuk menanggapi berbagai masukan publik untuk Polri. Menurutnya, Polri harus mendengar segala masukan dan hal-hal yang diinginkan publik untuk masa depan yang lebih baik.
"Kita coba menanggapi berbagai masukan atau menerima berbagai hal, karena mau tidak mau, kita harus mendengar apa yang diinginkan. Kata-kata transformasi kalau menurut saya ini adalah berani belajar dan memperbaiki kesalahan di masa lalu, siap menghadapi tuntutan, ancaman dan harapan di masa kini, dan juga mampu menyiapkan bagi masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Chryshnanda menyinggung terkait Tribrata dan Catur Prasetya di balik tujuan pembentukan tim tersebut. Dia menyebut Tribrata dan Catur Prasetya harus dipedomani oleh seluruh anggota Polri.
"Tujuannya adalah polisi ini bisa menjadi penjaga kehidupan, membangun peradaban dan pejuang kemanusiaan, terefleksi dari Tribrata dan Catur Prasetya," ujarnya.
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan surat perintah terkait pembentukan Tim Transformasi Reformasi Polri.
"Tim Akselerasi Reformasi Polri akan dipimpin oleh Kalemdikpol Komjen Chryshnanda Dwilaksana," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Senin (22/9/2025).
Truno menjelaskan tim yang dibentuk Kapolri itu nantinya akan bekerja sama dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lain. Keseluruhan tim itulah nanti yang akan membahas harapan masyarakat dalam perbaikan di tubuh Polri.
"Surat perintah Bapak Kapolri nantinya bekerja sama dengan tim yang dibentuk Presiden, yakni Komisi Reformasi Kepolisian serta tokoh-tokoh masyarakat nasional, pakar akademisi budayawan, juga lembaga-lembaga independen lainnya, selaras dengan harapan Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto serta yang menjadi tuntutan masyarakat," jelas Trunoyudo.
Dia menyebutkan perwakilan dari Korps Bhayangkara akan berupaya mengakselerasi harapan terhadap pelayanan publik. Baik dari sisi operasional, instrumental, pengawasan, maupun hal-hal yang menjadi perhatian publik.
"Tim Akselerasi Transformasi Polri merupakan percepatan mewujudkan program transformasi Polri yang telah menjadi program Kapolri, yaitu transformasi organisasi, transformasi operasional, transformasi pelayanan publik, dan transformasi pengawasan," terang dia.
Simak Video: Mengulik Tim Transformasi Reformasi Polri
(fas/knv)