Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pemerintah pusat akan memangkas Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Jakarta. Dia mengaku akan membahas strategi agar pemangkasan dana itu tak berpengaruh banyak program Pemprov DKI.
"Ya, intinya Jakarta dalam kondisi apa pun, DBH dipotong tentu kita harus siap. Kebetulan nanti jam 4 rapat khusus mengenai ini. Saya ingin mendapatkan laporan terlebih dahulu dari Kepala Bapenda dan Sekda untuk bagaimana kita menghadapi ini," ujar Pramono di Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).
Pramono menyebut informasi pemangkasan DBH itu diterimanya dari Badan Anggaran DPR sebagai bagian dari kebijakan efisiensi nasional. Dia mengatakan Pemprov DKI akan mencari cara agar program seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) tak terganggu.
"Tentunya saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk KJP, KJMU, Pemutian Ijazah, program-program yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak, tidak terganggu," tuturnya.
Dia mengatakan Pemprov DKI sedang menghitung ulang pembiayaan agar efisiensi tidak mengganggu layanan publik. Pramono menyebut urusan dana untuk pendidikan tak akan diubah.
"Jakarta ingin membangun tetap dengan terobosan-terobosan. Seperti KLB kemarin yang 12 tahun tidak selesai, sekarang 15 hari sudah diketok. Itu yang saya gunakan nanti untuk membangun Jakarta," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengaku telah menerima informasi dana transfer dari pemerintah pusat untuk Jakarta akan dipangkas signifikan, dari target Rp 26 triliun menjadi sekitar Rp 11 triliun. Dia mengaku khawatir hal itu berdampak pada target Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026 yang dipatok Rp 95 triliun.
"DBH kita akan berubah sekitar Rp 15 triliun, yang tersisa Rp 11 triliun. Tentu ini akan mengubah postur angka yang sangat signifikan perubahannya sementara kita sudah MoU KUA-PPAS, sudah (menyusun) RKA (Rencana Kerja Anggaran)," kata Khoirudin di DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/9).
Simak juga Video: Pramono Tegaskan Tak Cabut KJP-KJMU Pelajar-Mahasiswa yang Demo
(bel/haf)