Pramono Serahkan 1.238 Ijazah Pelajar Jakarta yang Tertahan gegara Biaya

Pramono Serahkan 1.238 Ijazah Pelajar Jakarta yang Tertahan gegara Biaya

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Jumat, 03 Okt 2025 10:42 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (Brigitta Belia/detikcom)
Foto: Gubernur Jakarta Pramono Anung (Brigitta Belia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyerahkan langsung bantuan pemutihan ijazah tahap IV gelombang kedua tahun 2025 kepada 1.238 peserta didik di Koja, Jakarta Utara. Total nilai bantuan untuk penebusan ijazah yang lama tertahan itu mencapai Rp 4,13 miliar.

"Hari ini saya bersyukur, bahagia sekali bisa menyerahkan pemutihan ijasah sejumlah 1.238 yang kurang lebih kalau diuangkan Rp 4,1 miliar lebih. Ini merupakan pemutihan ijazah tahap keempat Gelombang keempat," kata Pramono di Sekolah Strada Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Pramono mengaku datang ke lokasi meski sedang kurang sehat karena ingin bertemu langsung para penerima manfaat pemutihan ijazah. Ia menyebut program ini menjadi salah satu yang paling ia tunggu dan awasi secara pribadi.

"Sebenarnya kalau bukan acara ini, saya ingin untuk punya waktu recovery karena saya tadi malam itu enggak bisa tidur dan pagi-pagi demam. Makanya agak flu sedikit. Tetapi, ini adalah salah satu acara yang saya tunggu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pramono mengatakan, ijazah yang ditebus diharapkan bisa membuka akses pekerjaan tetap, melanjutkan pendidikan, dan memperbaiki masa depan keluarga para penerima. Ia pun menyinggung kisah Sony dan Nadia, dua lulusan SMK yang akhirnya bisa bekerja setelah ijazah mereka ditebus melalui program ini.

"Saya berharap bantuan pemutihan ijazah ini bermanfaat bukan hanya hari ini, tapi untuk masa depan. Cerita seperti Sony dan Nadia itu adalah gambaran persoalan sehari-hari masyarakat," ungkapnya.

Pramono menegaskan program pemutihan ijazah tidak akan berhenti di tahun ini. Pemprov menargetkan 6.652 ijazah dapat ditebus sepanjang 2025, dan akan dilanjutkan jika masih ada masyarakat yang membutuhkan pada 2026.

"Kalau tahun depan masih ada, karena kan belum semuanya mendapatkan informasi, nanti kita akan berikan kesempatan. Mudah-mudahan tidak ada lagi ijazah yang tidak terambil," tuturnya.

Selain pemutihan ijazah, Pramono menyampaikan progres penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Ia menyebut 707.513 siswa telah menerima KJP dan 16.979 mahasiswa menerima KJMU. Ke depan, ia membuka peluang agar penerima KJMU bisa melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 dan S3.

"Tugas kita memotong garis ketidakberuntungan dalam keluarga. Saya awasi langsung program ini, saya hafal jumlahnya dan persoalannya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana melaporkan, dari total 1.238 penerima, bantuan menyasar siswa jenjang SD sebanyak 45 orang, SMP 266 orang, SMA 147 orang, l SMK 759 orang, dan PKBM 21 orang. Total anggaran yang digelontorkan untuk tahap IV gelombang kedua ialah Rp4.130.546.250.

Dengan penyerahan hari ini, total peserta didik yang telah menerima pemutihan ijazah dari tahap 1 hingga 4 mencapai 3.297 orang dengan nilai bantuan Rp12,08 miliar. Program ini terselenggara melalui kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Baznas Bazis.

"Program pemutihan ijazah telah terealisasi dari tahap 1, 2, 3 dan 4 yang diberikan kepada 3.297 peserta didik dengan total bantuan sebesar Rp12.088.614.021. Program ini terselenggara kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Baznas Bazis DKI Jakarta," kata Nahdina.

Simak juga Video: Pramono Prioritaskan Masalah KJP-Pemutihan Ijazah di 100 Hari Kerja

Halaman 2 dari 3
(bel/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads