Legislator Ungkap Ada SPPG yang 47 Karyawannya Diisi Satu Keluarga

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 14:27 WIB
Anggota Komisi IX DPR F-PAN Muazzim Akbar (Foto: YouTube Komisi IX DPR)
Jakarta -

Anggota Komisi IX DPR RI Muazzim Akbar menyoroti persoalan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), salah satunya proses perekrutan pengurus. Muazzim mengungkap temuan SPPG yang 47 karyawannya diisi oleh sanak saudara.

"Ada beberapa usulan dari saya. Yang pertama adalah mungkin pelatihan terhadap karyawan yang 47 orang yang di masing-masing SPPG," kata Muazzim dalam rapat kerja dengan BGN hingga Menkes di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2025).

Muazzim mengatakan tujuan SPPG itu juga untuk menyerap tenaga kerja di sekitar. Namun ia heran ada SPPG yang diisi oleh satu keluarga.

"Karena kami melihat, kalau bisa, memang kemarin itu ada harapan supaya kita bisa menyerap tenaga kerja di sekitar SPPG itu sendiri," ujarnya.

"Ya kalau kita berharap, karena saya ada lihat juga salah satu SPPG itu yang merekrut anaknya, ponakannya, istrinya, besannya, sepupunya. Jadi yang jadi karyawan SPPG itu keluarganya dia saja yang 47 orang itu," ucap lanjutnya.

Ia juga mencontohkan SPPG di Bali yang menyerap orang Jawa. Menurutnya, SPPG mesti diisi oleh pihak-pihak yang profesional.

"Nah, ada SPPG itu yang saya lihat cukup bagus, yang milihnya dari koperasi kepolisian kemarin saya lihat di Bali misalnya, itu karyawannya dari Jawa ada 21 orang. Dia tidak merekrut dari sekitar, jadi hanya beberapa yang direkrut dan yang direkrut oleh koperasi kepolisian itu yang betul-betul sudah luar biasa, yang bisa masaknya, yang ngatur masaknya berapa jam dan sebagainya, itu dia memang profesional," ungkap Muazzim.

Lebih lanjut ia mengatakan SPPG tidak asal merekrut karyawan. Ia mengatakan pentingnya pelatihan memasak hingga penyajian makanan siap saji.

"Yang kedua kita berharap dari 47 orang itu seperti yang disampaikan tadi, ada pelatihan karena yang namanya memberikan makanan siap saji lebih dari sekian jam itu sudah ada potensi untuk keracunan. Cara kita memasak, cara kita menutup juga ada potensi-potensi keracunan," imbuhnya.

Tonton juga video "Kepala BGN Sebut Keracunan MBG Disebabkan Dapur Tak Patuhi SOP" di sini:




(dwr/eva)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork