Hari Kesaktian Pancasila, Puluhan Eks Jemaah NII Ikrar Setia NKRI

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 01 Okt 2025 13:38 WIB
Puluhan eks jemaah NII Faksi MYT berbaiat dan ikrar setia ke NKRI di momen Hari Kesaktian Pancasila. (Dok. Istimewa)
Kota Tangerang -

Puluhan anggota jemaah eks anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII) faksi MYT (Muhamad Yusuf Tohiri) berbaiat kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka berikrar setia kepada NKRI.

Ikrar setia ini dilaksanakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang, bertepatan di momen Hari Kesaktian Pancasila, Rabu, 1 Oktober 2025. Sebanyak 58 peserta yang berasal dari Kota Tangerang dan wilayah sekitarnya, secara terbuka menyatakan lepas baiat dari ajaran menyimpang dan menegaskan kesetiaan mereka kepada Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara.

Dalam sambutannya, Kasatgaswil Densus 88 Antiteror DKI Jakarta Kombes Pol Dhany Arie Fianto menyampaikan apresiasi atas langkah besar yang diambil para peserta dalam meninggalkan paham radikalisme.

"Langkah ini adalah bentuk nyata kembalinya semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Ini bukan akhir, tapi awal baru untuk hidup yang lebih baik dalam bingkai NKRI," ujarnya, Rabu (1/10/2025).

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Sachrudin, yang turut hadir, menyampaikan apresiasi dan dukungan dari pemerintah daerah. Ia menyatakan pihaknya membuka pintu dan akan mendampingi proses reintegrasi sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi para eks jemaah NII ini.

Acara diawali dengan pembacaan deklarasi kesetiaan kepada NKRI yang dipimpin oleh perwakilan peserta, Ustaz Mukhlis, dan diikuti oleh seluruh peserta. Selanjutnya, para peserta melakukan penandatanganan surat pernyataan kesetiaan, kemudian dilanjutkan dengan prosesi mencium bendera Merah Putih sebagai simbol kecintaan dan penghormatan terhadap Indonesia.

Mantan aktivis NII yang kini menjadi pendiri Yayasan Prasana Bumi Pertiwi (PRABU), Asep Muhargono, juga hadir memberikan tausiah. Sebagai informasi, PRABU adalah sebuah lembaga binaan yang terdiri atas para mantan anggota NII yang kini aktif mengedukasi masyarakat tentang bahaya paham radikal.

Dalam tausiahnya, Asep menegaskan bahwa "Pancasila dan Islam tidak bertentangan, dan cinta tanah air adalah bagian dari iman." Sebagai penutup, KH Ahmad Baijuri, Ketua MUI Kota Tangerang, memimpin pembacaan doa bersama agar para peserta diberikan kekuatan untuk tetap istikamah di jalan yang benar, serta agar bangsa Indonesia terhindar dari segala bentuk perpecahan dan radikalisme.

Tonton juga video "Momen Prabowo-Gibran Berdoa di Depan Sumur Lubang Buaya" di sini:



(mea/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork