Geger seorang pria asal Garut, Abdul Rosid, mengaku-ngaku sebagai Imam Mahdi. Setelah sempat bikin geger, Rosid kini meminta maaf, puluhan pengikutnya juga mendeklarasikan diri bertobat dan kembali ke NKRI.
Dilansir detikJabar, Selasa (11/3/2025), deklarasi permohonan maaf dan sumpah Rosid untuk setia kepada bangsa digelar di Aula Desa Panyindangan, Kecamatan Pakenjeng, pada Senin (10/3) sore kemarin pukul 15.00 WIB.
Dalam sebuah video dokumentasi kegiatan yang diterima detikJabar terlihat, Rosid yang pada saat acara tersebut menggunakan batik, celana hitam, dan kopiah sempat berbicara di hadapan hadirin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mau damai dengan NKRI. Dan tentu, di NKRI banyak kawan, banyak teman. Ada Protestan, ada Hindu, Katolik, Buddha, tidak hanya Islam doang. Itu mungkin dari saya menyampaikan segitu saja," kata Rosid.
Lelaki berumur 60 tahun tersebut mengatakan aksinya mengaku sebagai Imam Mahdi, jenderal angkatan udara bintang empat hingga ulama Pancasila, terinspirasi dari ajaran Sensen Komara, Presiden Negara Islam Indonesia (NII) yang pernah mengaku sebagai rasul.
Dalam pertemuan yang dihadiri Camat Pakenjeng Bambang Isnaeni, Danramil Lettu Cacu Ruswandi, Kapolsek Iptu Muslih, hingga perwakilan desa, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, Rosid mengimbau pengikutnya kembali ke ajaran yang benar.
"Semua sudah jelas. Jadi mantan jenderal NII mau laki-laki, mau perempuan, sudahlah balik lah ke rakyat. Melaksanakan UUD 1945 merdeka sekaligus Pancasila. Jangan bikin lagi hal-hal yang saya sampaikan," ucapnya.
Di akhir acara, pria yang punya nama lain Dait, itu kemudian mendeklarasikan, bahwa dirinya dan para pengikut akan kembali ke pangkuan NKRI. Kemudian, Rosid juga akan menjalankan agama sesuai dengan syariat. Deklarasi dibacakan oleh salah satu anak Rosid, Siti.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/imk)