Abang None Jakarta menjadi ruang pembelajaran sekaligus pengabdian bagi generasi muda ibu kota. Bagi Abang Jakarta 2024 Muhammad Hafidz, pengalaman ini bukan sekadar mengenakan selempang dan tampil di panggung, melainkan perjalanan penuh tanggung jawab, kebersamaan, dan ujian hidup yang mengajarkannya arti pengabdian.
"Menjadi Abang Jakarta adalah wujud cinta kepada kota ini, juga kepada negeri. Saya belajar bahwa kekuatan sejati tidak pernah lahir dari dalam diri sendiri, melainkan tumbuh dalam setiap langkah yang dijalani bersama," ujar Hafidz dalam keterangan tertulis, Senin (29/9/2025).
Bersama 179 Abang None Jakarta 2024, Hafidz menjadi wajah muda ibu kota yang membawa nama Jakarta hingga ke kancah internasional. Mereka memperkenalkan budaya kota, menjalin pertemuan dengan tokoh dunia, sekaligus memetik pelajaran berharga dari pengalaman diplomasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pidatonya, Hafidz menegaskan bahwa selempang Abang None bukan hanya simbol, melainkan tanggung jawab untuk mendengar, melayani, dan meninggalkan jejak berarti bagi masa depan Jakarta.
Ia juga mengutip Rumi sebagai pengingat bahwa akhir masa tugas bukanlah perpisahan, melainkan awal dari sesuatu yang lebih besar.
"Perpisahan hanya ada bagi mereka yang mencintai dengan mata, tapi tidak bagi mereka yang mencintai dengan hati dan jiwa." pungkasnya.
Pesan serupa disampaikan None Jakarta 2024 Aliya Nissa Thaib. Ia menekankan bahwa Abang None Jakarta bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi wadah kebersamaan untuk menjadi mimpi Kota Jakarta.
"Bangkitlah, berdirilah, dan buktikan bahwa kita bukan hanya pewaris kota ini. Kita harus menjadi penjaga mimpi Jakarta," ujar Aliya.
Selama 483 hari kebersamaan, para Abang None Jakarta 2024 berbagi perjalanan yang penuh makna, dari ruang-ruang yang sebelumnya hanya mereka bayangkan hingga dipercaya sebagai representasi jutaan warga Jakarta.
"Abang None Jakarta 2024, kita memulai bersama, kita berkembang bersama, dan tidak peduli sejauh apa hidup membawa kita, kita akan selalu terikat oleh satu ikatan yang sama," ucap Aliya.
Baginya, Abang None bukan sekadar keluarga, melainkan bentuk cinta yang paling murni.
"Terima kasih, Jakarta. Kau bukan hanya memberi kami nama, tapi juga tujuan. Dan itu akan selalu menjadi bagian dari hidup kami," pungkasnya.
Tonton juga video "Penampilan Perdana Finalis Abang None Jakarta 2025" di sini:
(anl/ega)