Batik Betawi Curi Perhatian di Ajang Abang None Jakarta 2025

Batik Betawi Curi Perhatian di Ajang Abang None Jakarta 2025

Dea Duta Aulia - detikNews
Senin, 29 Sep 2025 14:01 WIB
Batik Betawi Curi Perhatian di Ajang Abang None Jakarta 2025
Foto: Disparekraf DKI
Jakarta -

Pakaian tradisional Batik Betawi mencuri perhatian di ajang Grand Final Abang None Jakarta 2025. Pasalnya, pakaian tradisional itu memiliki segudang makna filosofi yang cukup mendalam.

Adapun acara mengusung tema 'Karya Nyata untuk Jakarta' berlangsung di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Jum'at, (26/9/2025).

"Dengan warna-warna cerah dan motif penuh cerita, batik Betawi malam itu menyimpan jejak panjang perjalanan ibu kota dari masa ke masa hingga membalut Abang None Jakarta dari masa ke masa," tulis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta dalam keterangan resmi, Senin (29/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentar cahaya lampu di panggung kian melambungkan Batik Betawi yang lahir dari perpaduan budaya. Pengaruh Belanda, Arab, India, hingga Tiongkok terekam dalam goresan motif dan paras ayu finalis None Jakarta 2025.

Setiap lembar kain seolah menjadi kanvas sejarah yang bercerita tentang kehidupan masyarakat Betawi, mulai dari pesisir, sungai, sampai ikon-ikon kotanya.

ADVERTISEMENT

"Sebut saja motif Ondel-ondel, boneka raksasa yang melambangkan pelindung dari bala. Atau Nusa Kelapa, yang membawa kita pada peta tua abad ke-15, saat Jakarta masih bernama Sunda Kelapa. Ada pula Ciliwung yang menegaskan betapa pentingnya sungai ini dalam jalur perdagangan Betawi di masa lalu," ujar Disparekraf Jakarta.

Tak ketinggalan, motif Rasamala yang merekam hutan belantara Sunda Kelapa ketika Belanda pertama kali datang. Pohon ini dianggap keramat oleh warga setempat, sehingga motifnya sarat makna spiritual. Dari sini kita bisa melihat, batik Betawi bukan sekadar corak, tapi juga doa, harapan, bahkan penanda sejarah.

"Dalam perkembangannya, batik Betawi terbagi dua periode. Batik Betawi Lama yang muncul pada abad ke-19 lebih dipengaruhi selera pasar. Perajin kala itu banyak mengadaptasi gaya pesisir, seperti Pekalongan dan Cirebon. Motifnya menyesuaikan wilayah: ikan dan perahu di Jakarta Utara, sirih di Jakarta Pusat, hingga burung pipit di Jakarta Selatan," tuturnya.

Lalu datang era Batik Betawi Baru di abad ke-21. Kesadaran melestarikan budaya mendorong munculnya motif baru yang lebih ikonik seperti Monas, Tanjidor, hingga Burung Hong. Motif geografis perlahan memudar, digantikan oleh simbol-simbol yang mewakili Jakarta secara keseluruhan. Kini, batik Betawi bisa lahir dari pengrajin di mana saja, tanpa batas wilayah.

Keunikan batik Betawi juga terletak pada warnanya. Tidak malu-malu, batik ini hadir dengan merah menyala, hijau terang, biru laut, hingga kuning keemasan. Warna-warna cerah ini merefleksikan karakter masyarakat Betawi yang terbuka, penuh canda, dan apa adanya.

"Dari sisi filosofi, setiap motif punya pesan mendalam. Pucuk Rebung misalnya, melambangkan pertumbuhan dan optimisme. Gigi Balang yang terinspirasi dari hiasan atap rumah adat, menjadi simbol kekokohan tradisi. Bahkan Tugu Monas pun hadir, mengingatkan semangat juang dan cita-cita luhur bangsa," tuturnya.

Menariknya, meski sarat makna, batik Betawi tetap terasa ringan dan ceria. Ia tidak hanya bisa dikenakan dalam acara adat, tapi juga cocok dipadukan dengan gaya modern. Dari perayaan megah Abang None 20025 hingga fashion show, batik Betawi mulai kembali naik daun.

"Dari sebuah kampung nelayan bernama Sunda Kelapa, hingga kota metropolitan yang tak pernah tidur. Selembar kain ini menjadi pengingat, bahwa di balik gedung-gedung tinggi, ada akar budaya yang tak boleh hilang: semangat Betawi yang hangat, meriah, dan penuh warna," tutupnya.

Tonton juga video "Penampilan Perdana Finalis Abang None Jakarta 2025" di sini:

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads