PAN Salut Prabowo Tegas Dukung Palestina di PBB: Sesuai Amanat Rakyat

PAN Salut Prabowo Tegas Dukung Palestina di PBB: Sesuai Amanat Rakyat

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Rabu, 24 Sep 2025 08:02 WIB
Ketua DPP PAN, Saleh Daulay
Saleh Daulay (dok. Istimewa)
Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto meminta dunia mengakui negara Palestina dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PAN mengapresiasi dan menyebut pernyataan itu sebagai suara rakyat.

"Indonesia tidak pernah berhenti berjuang dan membantu Palestina. Tidak ada intrik ekonomi dan politik apa pun. Prabowo menyampaikan pidato tersebut sesuai dengan amanat dan aspirasi rakyat Indonesia," ujar Waketum DPP PAN Saleh Partaonan Daulay kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saleh menyebut PAN memandang perlu agar Indonesia mengambil peran lebih jauh. Salah satunya melanjutkan perjuangan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza, di mana hidup dan hak-hak dasar warga Palestina harus dilindungi.

"Semua orang di dunia sudah melihat kekejaman Israel. Karena itu, semua pasti setuju untuk menghentikan genocide yang terjadi," katanya.

ADVERTISEMENT

Indonesia diharapkan tetap menjadi inisiator dalam setiap pembicaraan damai antara Palestina dan Israel. Two-state solution harus diwujudkan.

"Isu ini bukan hanya muncul sekarang. Ini telah lama ditawarkan dan diperjuangkan. Masalahnya, Israel masih tetap keberatan. Ini yang mesti dicarikan solusinya agar pembicaraan damai bisa naik tingkat," katanya.

Kemudian, Saleh mengatakan, Indonesia diharapkan dapat melakukan upaya-upaya diplomatik yang dapat mengubah sikap Israel. Saleh menyebut Indonesia perlu bicara dengan negara-negara lain, terutama dalam hal ini dengan Amerika Serikat (AS).

"Ini memang tidak mudah. Tetapi, sebagai bagian dari upaya menjaga perdamaian dunia, langkah ini sangat perlu untuk ditempuh. Ini adalah amanat konstitusi yang mulia untuk dijalankan," ujarnya.

Indonesia, menurutnya, harus menggalang semua potensi yang ada untuk membantu rakyat Palestina, terutama yang ada di Gaza. Dia mengatakan bantuan-bantuan kemanusiaan harus digalakkan dan potensi yang ada di dalam negeri harus dimaksimalkan.

"Kebutuhan sandang, pangan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain sangat mendesak. Belum lagi, warga Gaza dan Palestina sangat banyak yang hidup di tenda-tenda penampungan. Kewajiban kita untuk ikut membantu mereka secara maksimal," katanya.

"Kalau dari video-video yang beredar, penderitaan rakyat Palestina sudah melebihi batas toleransi. Mereka sangat lemah. Perang yang sangat tidak seimbang. Dan dunia saat ini hanya bisa menonton dan menangisi, tanpa bisa membebaskan mereka dari derita dan nestapa," tambahnya.

Kemudian, yang kelima yakni Indonesia harus tetap konsisten bersama negara-negara lain dalam memperjuangkan Palestina. Saleh menyebut jika selama ini RI masih berharap dengan negara-negara OKI, kini saatnya maju lebih jauh.

"Negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Portugal, dan lain-lain harus dilibatkan. Ditambah lagi dengan negara-negara Australia, Kanada, dan seluruh negara lain yang pro kemerdekaan Palestina," katanya.

"Kalau kita menjalin kerjasamanya lebih luas, dampaknya pun akan semakin luas. Masing-masing negara pasti punya bargaining position yang bisa dimainkan. Karena itu, harus bergerak bersama dengan seluruh potensi dan kapasitas yang dimiliki," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) soal solusi dua negara untuk perdamaian Palestina. Prabowo menekankan dunia harus mengakui negara Palestina.

"Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza," kata Prabowo dalam bahasa Inggris di Markas PBB, New York, Amerika Serikat (AS) seperti disiarkan langsung di Situs PBB, Selasa (23/9/2025).

Prabowo mengatakan prioritas utama saat ini adalah mengakhiri perang. Prabowo menekankan perdamaian harus segera dicapai.

"Mengakhiri perang harus menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi kebencian, ketakutan, dan kecurigaan. Kita harus mencapai perdamaian yang dibutuhkan umat manusia," ujar dia.

(azh/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads