Media massa tidak hanya berperan sebagai penyampai informasi, tetapi juga agen literasi publik. Oleh karenanya, Kantor Berita Antara menyambut baik kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Kami sangat terbuka untuk bisa bergandengan tangan bersama-sama melakukan program-program literasi edukasi supaya apa yang menjadi tugas BNPT juga bisa dijalankan secara lebih maksimal," jelas Direktur Pemberitaan Antara, Irfan Junaidi, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).
Kerja sama ini dilakukan oleh BNPT dalam rangka memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan sebagai upaya pencegahan terorisme. Adapun kunjungan BNPT berlangsung di Antara Heritage Center Jakarta, Senin (22/9).
"Antara sebagai mitra strategis BNPT dalam rangka melakukan sinergi dan kolaborasi terhadap program-program pencegahan yang dilakukan BNPT," sebut Kepala BNPT Eddy Hartono.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyatukan visi dalam menghadirkan kampanye pencegahan terorisme yang lebih luas, terstruktur, dan efektif melalui jalur media arus utama.
Dalam kesempatan itu, Eddy menegaskan kolaborasi dengan Antara memiliki peran strategis, mengingat media merupakan saluran utama untuk membangun kesadaran publik. Ia menambahkan upaya ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 yang mewajibkan pemerintah untuk aktif melakukan pencegahan terorisme.
Menurut Eddy, landasan hukum ini menjadi pegangan kuat bagi BNPT dalam merangkul berbagai elemen, termasuk media, agar pesan-pesan pencegahan dapat menjangkau masyarakat secara lebih masif.
"Di mana ini menjadi amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 bahwa pencegahan terhadap terorisme itu wajib dilakukan oleh pemerintah. Pada hari ini kami datang untuk berkolaborasi pada kampanye-kampanye pencegahan terorisme di Indonesia," pungkasnya.
Simak juga Video 'Prabowo: Tak Bisa Dipungkiri, Ada Gejala Mengarah Makar-Terorisme':
(prf/ega)